Suara.com - Pepatah mengatakan bahwa yang penting bukanlah seberapa banyak uang yang kita terima, tetapi seberapa banyak uang yang bisa kita simpan.
Menarik, karena ucapan ini seperti mengingatkan kita bahwa sebanyak apapun uang yang kita terima, pada akhirnya akan berpulang kepada kemampuan kita untuk mengelola uang tersebut sebaik mungkin.
Sebagai upaya untuk mencoba memahami perilaku masyarakat Indonesia terhadap uang, Danafix sebagai perusahaan platform P2P lending mengadakan survei "Perilaku Orang Indonesia terhadap Uang" dengan bekerjasama dengan Jakpat, lembaga riset online.
Survei "Perilaku Orang Indonesia terhadap Uang" ini adalah survei singkat yang terdiri atas lima pertanyaan singkat yang mencerminkan cara orang Indonesia mengelola uang.
Baca Juga: Dua Produsen Otomotif Segera Investasi Rp 50 Triliun di Indonesia
Survei ini tidak bertujuan melihat jumlah pemasukan ataupun rata-rata pemasukan dan pengeluaran orang Indonesia. Akan tetapi, lebih melihat mengenai bagaimana pemasukan tersebut dialokasikan.
Hal inilah yang bisa memberikan gambaran mengenai pemahaman orang Indonesia terhadap pentingnya menabung dan mengelola keuangan dengan bijak.
Survei ini dilakukan terhadap 500 responden dengan umur 18-55. Responden survei 56 persen lelaki dan 44 persen perempuan. Temuan survei adalah sebagai berikut:
Generasi muda suka menabung
Ketika ditanya mengenai berapa besar tabungan yang disisihkan setiap bulannya, generasi muda memperlihatkan kecenderungan tertinggi. Pada responden dengan kelompok usia 18-27 tahun, terdapat 21 persen yang menyebutkan mereka menabung sekitar 20-30 persen dari pemasukan bulanan. Selain itu, terdapat 28 persen yang menabung lebih dari 30 persen setiap bulannya.
Baca Juga: Ratusan Korban Investasi Bodong Geruduk Polres Klaten, Minta Ini
Menabung masih menjadi tantangan