Suara.com - Memasuki musim Haji tahun 2019, maskapai yang tergabung dalam Garuda Indonesia Group yakni Sriwijaya Air kembali dipercaya untuk melayani serta menerbangkan 13.644 calon jemaah Haji dari tujuh daerah di Indonesia menuju embarkasi.
Adapun tujuh daerah tersebut adalah Bandar Lampung, Pontianak, Bangka Belitung, Kendari, Langgur, Luwuk dan Mamuju.
Retri Maya, Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air mengungkapkan bahwa penunjukkan ini menjadi sebuah bentuk apresiasi kepada Sriwijaya Air yang pada tahun-tahun sebelumnya juga telah berhasil melayani penerbangan Haji dengan baik.
"Sebuah kebahagiaan bagi Sriwijaya Air bisa dipercaya kembali terlibat menerbangkan para jemaah Haji di tahun 2019 ini. Tentunya ini menjadi sebuah respon positif atas keberhasilan kita melayani para calon jamaah di tahun sebelumnya," ungkap Retri Maya seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Turun, Begini Sambutan Pelaku Bisnis Pariwisata
Pada momentum ini, selain menargetkan tingkat kinerja ketepatan waktu (On Time Performance) yang prima, Sriwijaya Air juga selalu berupaya mematuhi dan menerapkan budaya keselamatan (safety culture) yang tinggi.
Komitmen tersebut sejalan dengan nilai Sriwijaya Air yang mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first).
"Kami mengimbau kepada seluruh jemaah Haji agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain ke dalam pesawat serta wajib mematuhi seluruh aturan penerbangan," kata Maya.
"Semoga perjalanan ibadah ke Tanah Suci seluruh calon jamaah dapat berjalan dengan baik dan lancar," pungkas Retri Maya.
Baca Juga: Saingi Jokowi, Pendukung Edit Foto Prabowo di Badan Pesawat Garuda