Suara.com - Kerusuhan 22 Mei lalu di Jakarta tak hanya menimbulkan korban dari polisi maupun pengunjuk rasa.
Warung-warung kelontong di sekitar wilayah kerusuhan pun terkena dampaknya. Ada yang hanya mengalami kerusakan ringan, namun ada pula yang warung kelontongnya dijarah habis.
Kudo, aplikasi digital untuk memajukan warung tradisional di Indonesia, mengunjungi salah satu warung tradisional milik Pak Rama di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, yang terdampak peristiwa kerusuhan.
Melalui inisiatif ini, Kudo membantu memulihkan warung milik Pak Rama dan memberikan bantuan untuk menata kembali warung, memberikan modal usaha, merenovasi warung, dan memberikan pelatihan digital melalui aplikasi Kudo agar menjadi warung serba bisa melayani berbagai produk dan layanan.
Baca Juga: Tabung Gas 3 Kg Meledak di Warung Bakso, 20 Orang Luka-Luka
Hasilnya pun langsung terlihat. Setelah berjualan selama 7 tahun, Pak Rama kini mendapat kemudahan bisa jualan apa saja mulai dari pulsa, bayar tagihan, tiket perjalanan, stok barang untuk warung, kirim dan setor uang serta menawarkan berbagai layanan keuangan digital dengan aplikasi Kudo.
Selain itu dengan aplikasi Kudo, Pak Rama juga bisa membantu mendaftarkan tetangga atau pembeli menjadi mitra pengemudi Grab untuk menambah penghasilan mereka.
Agung Nugroho, CEO & Co-Founder Kudo menjelaskan gerakan ini merupakan wujud nyata kehadikan Kudo di masyarakat.
"Gerakan sosial #MajuinWarung hadir sebagai wujud nyata dari tiga misi utama Kudo. Dimulai dengan memberikan akses digital untuk berjualan berbagai macam produk bagi warung tradisional, menjembatani layanan keuangan ke masyarakat dengan keterbatasan akses digital dan perbankan, hingga meningkatkan penghasilan tambahan bagi pemilik warung dan peluang bagi para individu untuk berjualan," ujarnya, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Rusuh Demo Bawaslu, Massa Bakar Motor dan Jarah Warung