Suara.com - Pada 20 Mei 2019, genap 58 tahun usia Bank BJB, yang telah hadir dan berkontribusi di industri perbankan di Indonesia serta memberikan berbagai inovasi produk, jasa dan layanan perbankan kepada masyarakat Indonesia.
Bank BJB akan terus bersinergi, berinovasi untuk melahirkan layanan terbaiknya bagi masyarakat Indonesia di masa yang akan datang. Kinerja gemilang terus ditorehkan Bank BJB dan telah mendapatkan berbagai macam perhargaan dari lembaga-lembaga dan institusi, baik dari dalam maupun luar negeri, dimana hal tersebut akan menjadi pemacu semangat untuk dapat terus meningkatkan dan mempertahankan kinerja perseroan serta selalu siap untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan turut membangun perekonomian, khususnya untuk wilayah Jawa Barat dan Banten.
Sebagaimana diketahui, Bank BJB rnerupakan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang kini telah rnenasional dan telah tersebar di 14 provinsi di Indonesia, dengan ribuan jaringan kantor.
Bank BJB telah melalui serangkaian aksi korporasi dan tahun 2010 merupakan titik balik untuk semakin melebarkan sayapnya, dimana pada tahun tersebut, Bank BJB akhirnya menjadi BPD pertama yang melakukan Initial Public Offering (IPO), dengan kode emiten BJBR. Saat ini rnerupakan salah satu emiten yang termasuk ke dalarn indeks LQ45 atau saham yang liquid.
Baca Juga: Bank BJB Raih Penghargaan Infobank Digital Brand Awards
Kemudian pada tahun yang sama, Bank BJB juga melakukan rebranding dari Bank Jabar Banten menjadi Bank BJB, yang semakin rnenegaskan bahwa Bank BJB telah menasional. Tak hanya itu, Bank BJB pun melakukan spin aff atau pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Bank BJB Syariah, yang kini telah berhasil menjadi perusahaan yang mandiri.
Lagi-lagi, Bank BJB rnenjadi BPD pertarna yang melaksanakan spin off yang rnenunjukan bahwa Bank BJB merupakan BPD terbesar dan terbaik di Indonesia.
Tak lupa akan komitmennya sebagai agen pembangunan, Bank BJB terus mendukung program-program pemerintah, khususnya Pemerintah Jawa Barat sebagai pemegang saham pengendali, dimana Pemerintah Provinsi Jawa Barat berpesan kepada Bank BJB agar mengutamakan prinsip tiga pro, yakni Profitability, Pro Development; dan Pro Poor.
Bank BJB bertekad untuk lebih meningkatkan ketiga prinsip tersebut, yang saat ini telah ditorehkan di antaranya,
Profitability berhasil dibuktikan dengan pencapaian akhir tahun 2018, Bank BJB mencatatkan kinerja positif, dimana raihan laba bersih sebesar Rp 1,55 triliun, atau tumbuh 28,1 persen year on year (y-o-y) atau berada di atas pertumbuhan laba bersih industri perbankan per Desember 2018, yang sebesar 0,36 persen y-o-y.
Baca Juga: Sukses Sambara di Jawa Barat, Bank BJB Luncurkan Sambat bagi Warga Banten
Pro Development tergambarkan dari dukungan Bank BJB terhadap pembangunan ekonomi di daerah maupun nasianal melalui pembiayaan kepada sektor infrastruktur yang sejalan dengan target pemerintah untuk memprioritaskan dua sektor tersebut. Bank BJB juga memprioritaskan proyek-proyek berskala nasianal, seperti pembangunan jalan tol, proyek pembangunan pelabuhan baru, proyek penyediaan air minum dan proyek pembangunan bendungan serta jari ngan irigasi yang berada di wilayah Jawa Barat dan Banten.