Suara.com - Anna Leonita Jadi Presiden Direktur Perempuan Pertama Avrist Assurance.
Avrist Assurance secara resmi mengumumkan Anna Leonita sebagai Presiden Direktur terbaru. Anna merupakan pimpinan perusahaan perempuan yang pertama bagi Avrist Assurance, yang sebelumnya selalu diduduki oleh seorang pria.
Dengan peran barunya sebagai pimpinan Avrist Assurance, perusahaan asuransi yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di industri asuransi jiwa Indonesia, Anna berkomitmen untuk mengelola aset dan liabilitas perusahaan secara layak (proper), bijaksana (prudent) dan patuh (complied) sesuai dengan standar keuangan perusahaan asuransi maupun secara peraturan perundang-undang yang berlaku.
Dengan latar belakang pengalaman lebih dari 20 tahun di industri keuangan, Anna merupakan pemimpin tepat untuk membawa bisnis perusahaan lebih maju lagi, dengan melaksanakan strategi pokok untuk memperkuat dan memetakan kanal distribusi perusahaan agar dapat menggapai lebih banyak nasabah dengan proteksi dan keamanan finansial seumur hidup.
Baca Juga: BK DPR Tegaskan Pentingnya Kelengkapan Administrasi untuk Asuransi Nelayan
Anna turut membawa semangat baru dalam hal pengembangan sumber daya manusia, karena beliau meyakini bahwa SDM merupakan salah satu penentu suksesnya sebuah target agar bisa tercapai. Anna akan memilki peran besar untuk mewujudkan visi Avrist Assurance menjadi 15 perusahaan asuransi jiwa teratas di Indonesia pada tahun 2021, dan 10 perusahaan asuransi jiwa teratas pada tahun 2023.
“Saya sungguh bersemangat untuk melaksanakan tugas bagi Avrist Assurance, dan membangun sejarah luar biasa perusahaan. Kami memiliki tim yang luar biasa, dan saya berharap dapat mendukung mereka dalam segala aspek agar bersama-sama dapat memberikan layanan terbaik kepada para klien dan mitra kami,” ujar Anna Leonita, Presiden Direktur PT Avrist Assurance.
Sejalan dengan visinya “satu polis di setiap rumah tangga Indonesia”, Avrist terus menunjukkan komitmennya memproteksi sebanyak mungkin masyarakat Indonesia. Di tahun 2018, produk asuransi tradisional memberikan kontribusi yang signifikan pada total pendapatan premi, yaitu sebesar lebih dari 70%. Pendapatan premi produk asuransi tradisional di tahun 2018 mencapai Rp 1.207 miliar.
Perolehan signifikan ini sejalan dengan strategi Avrist untuk lebih fokus dalam membuat produk proteksi, serta
peluncuran produk Avrist Prime Protection pada akhir Oktober 2018 yang disambut baik oleh
masyarakat dan distributor.
Penjualan melalui saluran distribusi Agency masih menjadi penyumbang terbesar untuk pendistribusian produk asuransi individu. Di tahun 2018, Agency merupakan penyumbang terbesar sebanyak lebih dari 65%, sementara Bancassurance sebesar 35%.
Baca Juga: Pengamat Menilai Asuransi Usaha Tanaman Padi dari Kementan Berhasil Baik
“Di tahun 2019, kami akan fokus melanjutkan strategi untuk kembali pada akar asuransi jiwa, yaitu memberikan produk berbasis proteksi. Kami akan terus berupaya mengembangkan dan menguatkan kanal distribusi, serta terus mengembangkan produk-produk asuransi jiwa, baik perorangan maupun korporasi. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjadi mitra andalan setiap keluarga Indonesia, dengan memberikan proteksi dan keamanan finansial sepanjang hidup melalui produk finansial terpadu,” ujar Anna.