Suara.com - Hoshino Resorts Aomoriya Dapat Penghargaan Top 20 Ryokans in Japan.
Hoshino Resorts melalui salah satu cabangnya, Hoshino Resorts Aomoriya, dinobatkan untuk pertama kalinya dalam “Top 20 Ryokans in Japan by International Travelers 2018“ oleh TripAdvisor pada tanggal 13 Desember 2018.
"Top 20 Ryokans in Japan by International Travelers" adalah sebuah penghargaan yang diadakan TripAdvisor sejak tahun 2014, merupakan sebuah penilaian yang dihelat berdasarkan ulasan dan bintang yang diberikan oleh wisatawan dari seluruh dunia menggunakan algoritma statistik yang unik.
Menikmati Budaya “Noresore Aomori” Hoshino Resorts Aomoriya adalah ryokan dengan konsep Noresore Aomor (pengalaman penuh budaya Aomori), dimana para tamu dapat menikmati festival dan makanan Aomori.
Baca Juga: Pakai Bahasa Jepang, Ini Makna Nama Anak Ketiga Asri Welas
Di restoran pertunjukan Michinoku Matsuriya, para tamu dapat menikmati hidangan sambil menonton festival musim panas Aomori sepanjang tahun. Para tamu juga dapat bersantai di pemandian air panas berkualitas tinggi, Ukiyu, seperti yang tertulis dalam rilis yang dikirimkan ke Suara.com.
Terdapat juga beragam aktivitas, salah satunya berkeliling taman yang membentang sekitar 727.000 meter persegi di kompleks dengan kereta kuda.
Jumlah tamu asing yang menginap dari Oktober 2017 hingga September 2018 berkisar sekitar 24% dari jumlah total pengunjung yang tinggal di penginapan ini.
Hoshino Resorts Aomoriya memberikan kualitas dan fasilitas terbaik bagi para tamu untuk menikmati budaya bersejarah Aomori.
Hoshino Resorts, Perusahaan Manajemen Hotel Terkemuka dengan Sejarah 105 Tahun Hoshino Resorts, perusahaan manajemen hotel terkemuka di Jepang, didirikan pada tahun 1904 sebagai sebuah bisnis kehutanan di Nagano, Jepang dan membuka resort pemandian air panas pertama-nya pada tahun 1914.
Baca Juga: Fauzi Baadilla Perlihatkan Foto Kotak Suara di Jepang, Warganet Takjub
Perusahaan ini diganti namanya oleh CEO saat ini, Yoshiharu Hoshino, pada tahun 1995 menjadi Hoshino Resorts, dan telah berkembang di seluruh Jepang dengan fokus pada budaya dan tradisi lokal sejak saat itu.