Suara.com - Banyak perusahaan semakin menuntut solusi teknologi digital dengan fleksibilitas yang lebih tinggi, seperti menggunakan teknologi SD-WAN berbasis cloud, daripada harus memasang perangkat khusus lainnya yang mengharuskan perusahaan membayar biaya tinggi.
"Sistem SD-WAN adalah solusi terbaru bagi perusahaan mengatasi keterbatasan cakupan, biaya yang lebih tinggi, dan karakteristik kompleks dari arsitektur WAN tradisional," kata Christian Atmadjaja, Direktur PT Virtus Technology Indonesia melalui keterangan resminya.
Berdasarkan survei yang dilakukan IHS Markit, 51 persen pelaku bisnis akan menggunakan layanan cloud hybrid dan 37 persen akan mengadopsi multi-cloud. Solusi SD-WAN diklaim mampu menyelesaikan masalah transportasi dan pengurangan biaya WAN serta membantu para perusahaan menciptakan basis multi-cloud yang terpusat, sehingga menjadi sebuah penawaran yang menarik bagi perusahaan yang ingin mengadopsi multi-cloud.
Untuk memenuhi kebutuhan bisnis Indonesia, PT. Virtus Technology Indonesia (VTI), memperkenalkan VMware SD-WAN oleh VeloCloud untuk memfasilitasi ekspansi bisnis dengan jaringan area latensi rendah secara otomatis dan mengurangi ketergantungan kepada infrastruktur. Selain itu, VMware SD-WAN oleh VeloCloud menyediakan layanan jaringan yang lebih kuat dan lebih aman.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-15, Gmail Tambahkan Berbagai Fitur Baru
Diangkat sebagai pemimpin dalam Gartner Magic Quadrant pada tahun 2018 , VMware SD-WAN oleh VeloCloud memberikan kinerja cabang yang tinggi dan dapat diandalkan untuk layanan cloud dan pusat data pribadi dalam bisnis di Indonesia. VMware SD-WAN oleh VeloCloud juga memungkinkan ekspansi bandwidth dan keamanan jaringan yang kuat, membuatnya jauh lebih kompetitif dibandingkan teknologi SD-WAN lainnya yang relatif lebih mahal.
Selain itu, perusahaan juga dapat menikmati fleksibilitas dalam mengadaptasi sebuah solusi yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan operasional mereka serta memaksimalkan biaya yang dikeluarkan.
"VMware SD-WAN menjawab kebutuhan perusahaan dalam meningkatkan bisnis dan menghadapi peningkatan permintaan untuk akses dan konektivitas dalam ekonomi digital saat ini, serta membutuhkan sistem yang dapat membantu mereka tanpa harus membuat mereka membayar biaya tinggi dan dapat menjaga keamanan data mereka. SD-WAN dapat menjawab kebutuhan jaringan kantor jauh dari perusahaan saat ini.” tambah Christian.
IDC juga memperkirakan bahwa pasar infrastruktur SD-WAN global akan tumbuh pada tingkat rata-rata per tahun (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 40,4 persen dari 2017 hingga 2022, dan mencapai 4,5 miliar dolar AS pada 2021. Hal ini memberikan peluang yang menguntungkan bagi perusahaan Indonesia untuk memanfaatkannya.
Bisnis yang secara efektif dapat beradaptasi dengan lanskap digital yang sedang berkembang saat ini akan dapat menuai lebih banyak dari pendapatan dan pertumbuhan retensi pelanggan.
"Di Indonesia, lebih banyak perusahaan yang mentransformasi operasi bisnis mereka secara digital. Perluasan dan keamanan konektivitas cabang akan sangat penting dalam membangun fondasi digital yang kuat untuk bisnis," kata Cin Cin Go, Country Manager VMware Indonesia.
Baca Juga: Ini Penampakan Kamera Periskop Smartphone Reno
"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Virtus Technology Indonesia (VTI) untuk membantu perusahaan lokal menciptakan kecepatan bandwidth yang dibutuhkan, serta meningkatkan keandalan melalui VMware SD-WAN oleh VeloCloud. VMware SD-WAN oleh VeloCloud akan membantu bisnis menavigasi infrastruktur digital dengan merampingkan jalan transformasi digital perusahaan dalam meningkatkan konektivitas cabang dengan cara yang sederhana dan lebih aman." tambahnya.