Suara.com - ANDRITZ Hydro menggelar Acara Hari Pelanggan Indonesia 2019 pada Jumat (15/3/2019) di Jakarta. Acara ini untuk mengetahui perkembangan solusi energi berkelanjutan dalam pasar energi di Indonesia dengan konsep mutakhir dan ramah lingkungan di bidang pembangkit tenaga hidro yang diaplikasikan oleh ANDRITZ Hydro.
Presentasi, tukar pengalaman mengenai pasar dan tren perkembangan global sekaligus fokus pada proyek large hydro, mini-hydro power projects, operation & maintenance (O&M), low-head solutions, teknologi pumped-storage adalah aspek penting dalam acara ini. Sebagai tambahan, ANDRITZ Hydro menggunakan kesempatan ini untuk menginformasikan perkembangan dan perencanaan yang dimiliki untuk kehadiran dan operasionalnya di Indonesia.
Acara ini diresmikan Harris S.T., M.T., Direktorat Jendral Energi Baru & Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Wakil Menteri – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral), H.E. Helene Steinhaeusl (Duta Besar Kedutaan Besar Austria untuk Indonesia), Michael Lederer (Atase Transportasi, Inovasi, dan Teknologi Kedutaan Besar Autria di Jakarta).
Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara dengan total kapasitas hidro terpasang sekitar 5.258per MW. Hanya 6 persen dari potensi tenaga air yang layak secara teknis dikembangkan sejauh ini.
Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional, Garuda Indonesia Hujan Diskon
Pembangkit listrik tenaga air akan memainkan peranan penting dalam skema pengembangan negara ini. Sebagai tambahan, Pemerintah menginginkan kesediaan listrik di pedesaan, pembangkit mikro sampai skala kecil akan dibutuhkan pada tahun–tahun mendatang.
Tantangan terbesar di Asia adalah mengatasi konflik antara kebutuhan besar akan energi listrik dan pertumbugan yang tinggi, potensi besar energi hidro yang belum terpakai dan disaat yang sama, kemampuan finansial terbatas di banyak negara. Meskipun telah banyak insentif yang diberikan oleh pemerintah terkait, proses perizinan secara keseluruhan sangat rumit dan memakan waktu.
"Kami melihat keinginan dan pengertian yang kurang bagus dari sektor perbankan lokal untuk memberikan skema pembiayaan jangka panjang yang atraktif untuk proyek pembangunan hidro," kata Josef M. Ullmer
President Director ANDRITZ Hydro melalui keterangan resminya.
Setelah pemberitaan mengenai kebutuhan langsung seperti pangan, air, dan kesehatan, energi listrik adalah suatu keharusan untuk mengurangi kemiskinan. Pembangkit hidro memberikan suplai tenaga listrik tersentralisasi dan desentralisasi dengan harga kompetitif dan ramah lingkungan.
Hampir seluruh negara mendorong program untuk mendukung investasi swasta pada pembangkit hidro kecil. Hal ini adalah solusi sempuran untuk operasi secara desentralisasi atau di kepulauan, dan pengganti pembangkit tenaga diesel yang paling bersih, handal, dan ekonomis.
Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional, Mal Ciputra Jakarta Bagikan Roti Gratis