Suara.com - Aplikasi pembayaran digital Netzme baru saja diresmikan dalam ajang Funtastic Fest Pekalongan 2019. Yang menarik, Netzme 100 persen karya anak bangsa.
Funtastic Fest Pekalongan 2019 sekaligus menyambut hari jadi Kota Pekalongan yang ke-113. Acara tersebut dibuat begitu menarik hingga didatangi ribuan warga pekalongan.
Rangkaian acara Funtastic Fest Pekalongan 2019 di antaranya: Doa Bersama, Sepeda Santai bersama Walikota Pekalonga, UMKM dan Food Festival. Acara tersebut juga dimeriahkan sejumlah artis terkenal seperti DJ Kimberly Irene dan Dewi Perssik.
Peluncuran Netzme memang sengaja dibuat lebih merakyat. Karena sebagai aplikasi pembayaran, Netzme diharapkan bisa memberikan layanan terintegrasi, komplit dan menyeluruh untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Pekerja Kreatif seluruh Indonesia.
Baca Juga: Menuju Bulan, Robot Israel Kirim Foto Selfie Berlatar Bumi
"Dengan momentum Funtastic Fest Pekalongan 2019, diharapkan Netzme sebagai aplikasi pembayaran berbasis kreatifitas 100% karya anak bangsa dapat lebih menjangkau masyarakat di seluruh pelosok Indonesia dan menjadi aplikasi teknologi finansial (fintech) terbaik untuk kalangan UMKM dan Pekerja Kreatif di Indonesia," papar CEO Netzme, Vicky G Saputra, seperti rilis yang diterima Suara.com.
Acara ini juga diharapkan dapat mendukung aktivitas promosi pariwisata Kota Pekalongan sebagai Crafts, Folks Arts dan World City of Batik yang diberikan oleh UNESCO kepada seluruh masyarakat Indonesia maupun dunia.
Sementara itu, Netzme memilih peluncuran perdananya di Kota Pekalongan karena identitas dan semangat Netzme sebagai teknologi keuangan kreatif Asli 100 persen karya anak bangsa, sesuai dengan identitas serta semangat Kota Pekalongan sebagai kota batik dunia yang merupakan hasil karya serta warisan asli Indonesia.
Selain itu Pekalongan sesuai dengan target market Netzme yang memfokuskan pada para pelaku UMKM terutama bagi pemain baru atau pemula di dunia usaha, masyarakat yang belum dijangkau oleh layanan keuangan konvensional, millennial (18 – 35 tahun), pekerja kreatif dan komunitas-komunitas.
Baca Juga: Robot Seks dan Munculnya Gelombang Revolusi Seksual