Blockchain memfasilitasi UMKM untuk mencatat transaksi bisnisnya sebagai data berharga secara runut dan akurat, menyimpannya dan memungkinkan skema monetisasi pada data tersebut secara efektif.
Lebih dari sekadar skema bisnis, Tokoin memungkinkan UMKM jadi lebih terpercaya dan kredibel dalam mengakses bantuan-bantuan solusi bisnis dari berbagai lembaga finansial.
Menjanjikan berbagai manfaat terapan teknologi blockchain, Tokoin juga menjanjikan adoption rate yang tinggi atas platform yang kini sedang dikembangkan.
Dalam hal ini, kerjasama strategis dengan platform marketplace yang sudah berdiri menjadi langkah awalnya. Di Indonesia, kerja sama strategis Tokoin yang pertama kali terjalin dengan Ralali.com, platform B2B marketplace di Indonesia.
Tokoin juga telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Perdagangan, sebagai platform digital yang memiliki gagasan mendukung perekonomian negara lewat UMKM.
“Tokoin adalah solusi pengembangan bisnis UMKM di Indonesia, mari kita kembangkan produk lokal dengan aplikasi Tokoin,” kata Kepala Subdit untuk Amerika dan Eropa Kementerian Perdagangan, Bachtiar Pangaribuan.
Melalui kesamaan visi, Tokoin juga bekerjasama dengan beberapa partner bisnis demi penguatan eksistensinya di pasar, dalam hal ini Tokoin didukung oleh Shuttle One, project terbaik dari Singapore, untuk membantu UMKM di Indonesia dalam mengembangkan usaha mereka.
“Kami yakin bahwa inklusi ekonomi akan tercipta dengan kemitraan bisnis yang berpihak pada kinerja UMKM. Tokoin akan menjadi penghubung UMKM dengan institusi yang bisa menyediakan fasilitas pengembangan bisnis,” kata Reiner Rahardja.
Hongzhuang Lim, CEO dari Shuttle One Pte Ltd & XSQ Digital Pte Ltd mengatakan, terkait teknologi yang akan menjadi basis platform Tokoin selain itu, Tokoin juga menggandeng Ralali.com, Pasar Polis dan Sahabat UMKM yang menandai komitmen untuk kerja sama jangka panjang mengakselerasi UMKM Indonesia agar bersaing dan bisa menjadi pemain di pentas dunia.