Sementara aplikasi pesan antar asal Malaysia, GrabFood saat ini baru hadir di 178 kota di Indonesia dan di beberapa negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Selain persaingan bisnis, dalam riset IDN Times juga didapati fakta bahwa dalam sepekan kaum milenial Indonesia paling sedikit menghabiskan uang Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu per individu untuk memesan makanan via aplikasi pesan antar.
"Sebanyak 44,2 persen dari mereka masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa yang justru belum memiliki penghasilan sendiri," tulis riset tersebut.
Bukan hanya GO-FOOD, lembaga riset independen asal Singapura FT Confidential Research pada akhir 2018 juga melansir aplikasi pembayaran digital, GO-PAY, sebagai platform pembayaran non tunai paling populer di Indonesia.
Baca Juga: Auto Miskin, Ini Perbandingan Tarif Gojek di Jayapura
GO-PAY yang juga bagian dari ekosistem GOJEK dicatat popularitasnya mencapai hampir 75 persen.
"Survei kami menemukan bahwa GO-PAY digunakan oleh hampir tiga perempat pengguna pembayaran seluler di tiga bulan hingga akhir September, naik sedikit dari periode yang sama tahun lalu. Diikuti oleh OVO yang digunakan oleh sekitar 42 persen," tulis analis FT Confidential Research, Andi Haswidi.