Kolaborasi Berlanjut, Suara.com Ikut Live Cek Fakta Puluhan Klaim Capres

Senin, 18 Februari 2019 | 07:17 WIB
Kolaborasi Berlanjut, Suara.com Ikut Live Cek Fakta Puluhan Klaim Capres
Suasana ruang kerja bersama media-media dan lembaga yang juga diikuti Suara.com dalam kolaborasi Cek Fakta saat Debat Pilpres 2019 kedua, Minggu (17/2/2019) malam, di kantor Google Indonesia, Jakarta. [Cek Fakta / Irene Jay Liu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai salah satu media massa yang tergabung dalam kolaborasi Cek Fakta, Suara.com kembali turut bergabung dalam live fact-checking Debat Pilpres 2019. Hasilnya, dari Debat Capres kedua di Hotel Sultan yang tayang langsung di televisi pada Minggu (17/2/2019) malam itu, puluhan klaim yang sempat disampaikan kedua capres berhasil dilakukan pengecekan faktanya oleh media-media peserta kolaborasi.

Setidaknya, hingga Senin (18/2) dini hari WIB, sudah ada 24 hasil pengecekan fakta yang tayang di situs CekFakta.com, baik yang dikerjakan bersama-sama di kantor Google Indonesia di Pacific Century Place, Jakarta, maupun di newsroom masing-masing media. Itu belum termasuk beberapa hasil Cek Fakta lainnya yang tayang di laman media-media yang kemungkinan belum terangkum di situs kolaborasi tersebut. Suara.com sendiri misalnya, menayangkan tak kurang dari 11 hasil Cek Fakta malam itu.

Adapun beberapa media arus utama yang mengikuti program ini, selain Suara.com, antara lain adalah Kompas.com, Tempo.co, Detik.com, Viva.co.id, Liputan6.com, Merdeka.com, KBR.id, The Jakarta Post, Kontan, Beritasatu.com, Media Indonesia (Medcom), Times Indonesia, The Conversation, Kabar Medan, Kabar Makassar dan RiauOnline, serta turut diikuti jurnalis AFP.

Selain itu, kerja sama ini juga melibatkan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), selain diprakarsai dan didukung penuh oleh Google News Initiative, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan FirstDraft. Hadir pula di lokasi kerja bersama kali ini sejumlah narasumber dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Auriga Nusantara dan Center for Energy Research Asia (CERA). Kolaborasi ini juga didukung PT Bahasa Kita lewat produk Notula yang merupakan program transkripsi lisan (percakapan) ke bentuk teks secara realtime.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Prabowo Punya Lahan Ratusan Ribu Hektare?

"Saya kira ini adalah sejarah," kata Irene Jay Liu dari Google, dalam salah satu bagian sesi pelatihan Cek Fakta, Sabtu (16/2). Dalam hal ini, Irene mencontohkan bahwa fact-checking yang dilakukan media massa di AS saat Pemilu Presiden negeri itu misalnya, bahkan tidak dilakukan melalui kolaborasi kerja di satu lokasi, melainkan hanya dilakukan di newsroom masing-masing.

Selain bekerja secara bersama-sama di hari-H Debat Capres, rangkaian program kali ini memang juga melibatkan pelatihan untuk penyegaran sekaligus penajaman selama dua hari, Jumat dan Sabtu, bagi para fact-checkers. Dalam pelatihan itu, para jurnalis terutama yang akan bertugas, dibekali berbagai tools dan tips untuk melakukan cek fakta, dilengkapi pula dengan sejumlah sesi latihan dan diskusi.

Terkait konten-konten Cek Fakta sendiri, Suara.com sejak beberapa beberapa bulan terakhir sudah kian rutin memproduksinya, yang selain karena keterlibatan dalam kolaborasi lintas media, juga pada dasarnya dilandasi semangat menyajikan informasi yang benar dan jujur, apa adanya, ke hadapan pembaca. Misi meminimalisir peredaran hoaks atau misinformasi/disinformasi, sekaligus mencerdaskan pembaca dan masyarakat pada umumnya, juga menjadi landasan dari produksi konten-konten tersebut.

"Ini memang sejalan dengan semangat dan slogan kita untuk senantiasa menjadi media yang jujur, berimbang dan independen, di mana pada sisi lain kita juga resah terhadap masih maraknya peredaran hoaks," ungkap Suwarjono, Pemimpin Redaksi Suara.com yang juga menjabat COO PT Arkadia Digital Media Tbk.

Dalam Debat Pilpres 2019 perdana pada 17 Januari lalu pun misalnya, telah ada sederet konten Cek Fakta yang dimuat di Suara.com. Saat itu, kendati juga sudah saling berkoordinasi dalam kolaborasinya, media-media dalam wadah kerja sama ini masih melakukannya secara terpisah di newsroom masing-masing alias belum ada ruang kerja bersama.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Impor Beras Indonesia Sejak 2014 Turun?

Sekadar diketahui, kesepakatan kolaborasi Cek Fakta sendiri diresmikan pada Mei 2018 lalu, yang secara formil dilakukan lewat penandatanganan dokumen oleh para pemimpin redaksi 22 media dan Mafindo. Saat itu pula, seiring acara "Trusted Media Summit 2018" yang digelar di Hotel Grand Melia, Jakarta, laman CekFakta.com diluncurkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI