Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Esa Unggul Gandeng Universitas di China

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 06 Februari 2019 | 11:30 WIB
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Esa Unggul Gandeng Universitas di China
Ilustrasi mahasiswa/mahasiswi Universitas Esa Unggul. (Dokumen: Universitas Esa Unggul)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendidikan dewasa ini menuntut agar lulusannya bisa menjadi sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing secara global.

Dalam menghadapi globalisasi, perguruan tinggi didorong untuk melakukan program internasional guna meningkatkan kompetensi dan daya saing bangsa.

Dalam menghadapi tantangan global, Universitas Esa Unggul membuka International Program dan bekerjasama dengan beberapa universitas di China.

“Sesuai visi Universitas Esa Unggul untuk menjadi World Class University. Sehingga, Universitas Esa Unggul berkomitmen membangun pendidikan yang bertaraf internasional dan bekerja sama dengan universitas dari berbagai negara yang sudah maju, salah satunya di China,” ujar Direktur Universitas Esa Unggul International Program, Fransiskus Adikara dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/2/2019).

Baca Juga: Program Tol Laut Jokowi Sempat Jadi Bahan Olok-olok, Nyatanya...

Menurut Frans, pihaknya memilih bekerjasama dengan universitas di China, mengingat China merupakan leading country dalam bidang IT (information technology).

Apalagi, Universitas Esa Unggul memiliki Prodi (program studi) Teknik Informatika terakreditasi A.

“Diharapkan, lulusan dari Joint Degree program studi Teknik Informatika yang bekerja sama dengan NXU, China mampu bersaing secara global,” tandas Frans.

Frans menyebutkan, saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan tiga universitas terkemuka di China, yakni Jiangsu Second Normal University (JSNU) untuk jurusan Communication and Visual Design, Nanjing Xiao Zhuang University (NXU) untuk jurusan Informatics Engineering, dan North China Electric Power University (NCEPU) untuk jurusan Industrial Engineering.

Bahkan, salah satu Universitas mitra yaitu Nanjing Xiao Zhuang University (NXU) telah membuka kantor perwakilan di kampus Esa Unggul.

Baca Juga: Kejutkan Masyarakat, Presiden China Kunjungi Restoran Kecil di Beijing

“Ini menunjukan keseriusan kami dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi mahasiswa/mahasiswi Esa Unggul International Program,” jelas Frans.

Seperti diketahui, pada saat ini China merupakan lokomotif dunia dan diprediksi akan menjadi negara adidaya baru menggantikan Rusia, Eropa dan Amerika Serikat.

Jadi, dengan menggandeng China sebagai mitra di bidang pendidikan, diharapkan, kemampuan dan keterampilan lulusan dari Universitas Esa Unggul International Program juga bisa merajai dunia internasional di kemudian hari.

Selain itu, biaya kuliah dan biaya hidup di China terbilang lebih murah dibandingkan negara-negara di Eropa, Australia, ataupun Amerika.

Untuk menyiapkan lulusan yang mampu bersaing secara global, Universitas Esa Unggul International Program menyiapkan tiga program, yaitu Joint Degree dimana mahasiswa dapat mengikuti kuliah dengan jurusan yang sama selama dua tahun di Universitas Esa Unggul dan dua tahun di China.

Double Degree, dimana mahasiswa mendapatkan gelar sarjana dari dua jurusan yang berbeda di dua universitas, baik dari Universitas Esa Unggul maupun universitas mitra Esa Unggul di China, contohnya mahasiswa bisa mengambil jurusan teknik industri di Universitas Esa Unggul, lalu mengambil jurusan teknik mesin di universitas yang bermitra dengan Esa Unggul di China.

Selain itu, ada juga International Class atau Regular Plus dimana mahasiswa dapat mengikuti kuliah di Esa Unggul dengan bahasa pengantar utama yakni bahasa Inggris.

“Mahasiswa di International Class memiliki kesempatan untuk merasakan atmosfer internasional dengan mengikuti pertukaran pelajar, internship di luar negeri dan kegiatan camp yang diadakan oleh partner universitas di luar negeri. Intinya, kuliah di dalam negeri tapi rasa luar negeri,” ujar Frans.

Selain itu, untuk ketiga program tersebut, mahasiswa/mahasiswi program internasional akan diberikan pembekalan bahasa seperti kelas Bahasa Mandarin selama empat semester dan English Club.

Sehingga, ketika lulus mahasiswa diharapkan dapat menguasai tiga bahasa dan dapat bersaing di manca negera.

Selain dengan China, Kampus Internasional Universitas Esa Unggul juga menggalang kerjasama dengan Jepang, Korea dan negara-negara ASEAN.

Frans optimis, dengan diadakannya International Program, lulusan Universitas Esa Unggul akan memiliki wawasan international dan dapat belajar dari negara dengan ekonomi terbesar di dunia saat ini.

Dengan demikian, lulusan Esa Unggul akan mampu bersaing dengan lulusan dari luar negeri.

“Kapasitas mereka akan semakin meningkat dan bisa mengharumkan nama bangsa,“ kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI