Seperti diketahui, pada saat ini China merupakan lokomotif dunia dan diprediksi akan menjadi negara adidaya baru menggantikan Rusia, Eropa dan Amerika Serikat.
Jadi, dengan menggandeng China sebagai mitra di bidang pendidikan, diharapkan, kemampuan dan keterampilan lulusan dari Universitas Esa Unggul International Program juga bisa merajai dunia internasional di kemudian hari.
Selain itu, biaya kuliah dan biaya hidup di China terbilang lebih murah dibandingkan negara-negara di Eropa, Australia, ataupun Amerika.
Untuk menyiapkan lulusan yang mampu bersaing secara global, Universitas Esa Unggul International Program menyiapkan tiga program, yaitu Joint Degree dimana mahasiswa dapat mengikuti kuliah dengan jurusan yang sama selama dua tahun di Universitas Esa Unggul dan dua tahun di China.
Baca Juga: Program Tol Laut Jokowi Sempat Jadi Bahan Olok-olok, Nyatanya...
Double Degree, dimana mahasiswa mendapatkan gelar sarjana dari dua jurusan yang berbeda di dua universitas, baik dari Universitas Esa Unggul maupun universitas mitra Esa Unggul di China, contohnya mahasiswa bisa mengambil jurusan teknik industri di Universitas Esa Unggul, lalu mengambil jurusan teknik mesin di universitas yang bermitra dengan Esa Unggul di China.
Selain itu, ada juga International Class atau Regular Plus dimana mahasiswa dapat mengikuti kuliah di Esa Unggul dengan bahasa pengantar utama yakni bahasa Inggris.
“Mahasiswa di International Class memiliki kesempatan untuk merasakan atmosfer internasional dengan mengikuti pertukaran pelajar, internship di luar negeri dan kegiatan camp yang diadakan oleh partner universitas di luar negeri. Intinya, kuliah di dalam negeri tapi rasa luar negeri,” ujar Frans.
Selain itu, untuk ketiga program tersebut, mahasiswa/mahasiswi program internasional akan diberikan pembekalan bahasa seperti kelas Bahasa Mandarin selama empat semester dan English Club.
Sehingga, ketika lulus mahasiswa diharapkan dapat menguasai tiga bahasa dan dapat bersaing di manca negera.
Baca Juga: Kejutkan Masyarakat, Presiden China Kunjungi Restoran Kecil di Beijing
Selain dengan China, Kampus Internasional Universitas Esa Unggul juga menggalang kerjasama dengan Jepang, Korea dan negara-negara ASEAN.