Suara.com - Amar Bank memaksimalkan penyempurnaan sistem perbankan, peningkatan mutu operasional dengan pembuktian prestasi mendapatkan penghargaan di ajang Best Banking Award 2018.
Sebuah penghargaan nasional yang berhasil diraih oleh Amar Bank sebagai "Bank Berpredikat Sehat dengan Aset di bawah Rp 2 Triliun". Selain itu, Amar Bank juga mencatat pertumbuhan aset perbankan sampai bulan Desember 2018 sebesar Rp 1,8 T. Angka ini menunjukkan pertumbuhan dua kali lebih besar dibandingkan pada Desember 2017 yang hanya sebesar Rp 800 miliar.
Presiden Direktur Amar Bank, Tuk Yulianto mengatakan sebagai bank yang berkembang pesat dan cepat di era digital, pencapaian kami sampai tahun 2018 menjadi bukti kepercayaan nasabah pada setiap produk perbankan yang kami miliki.
Peranan pemerintah dalam pencapaian Amar Bank kali ini juga menjadi faktor pendukung terbesar dalam mempermudah pelayanan produk Amar Bank kepada masyarakat.
Baca Juga: Ahok Bebas, PSI Minta Buni Yani Dimasukkan ke Penjara
"Hal ini didapatkan dari kerjasama yang terjalin antara Amar Bank dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk kebutuhan verifikasi data nasabah dan memastikan bahwa data nasabah akan selalu aman dan terjaga," katanya dalam rilis yang diterima Suara.com.
Dukcapil juga mengeluarkan kebijakan agar nasabah yang masih menggunakan KTP Lama (bukan E-KTP) dan secara legal KTP lama sudah tidak berlaku per Desember 2018, agar segera mendaftarkan diri ke pemerintah setempat. Hal ini diimbau kepada masyarakat supaya memudahkan nasabah untuk terus melakukan akses finansial di Amar Bank.
Pasalnya pada 2018, produk digital yang dimilikinya, Tunaiku, juga berhasil mencatat pertumbuhan lima kali lebih besar di sepanjang 2018. Angka ini juga didukung dengan pencapaian nasabah dengan total lebih dari 170,000 nasabah yang dicapai oleh Tunaiku dalam waktu singkat.
Perkembangan Tunaiku yang cukup signifikan ini menjadi cara bagi Amar Bank untuk dapat memperluas layanan produk perbankannya ke 16 kota besar di Indonesia tanpa perlu membuka cabang (branchless). Prestasi ini yang menjadikan Tunaiku sebagai market leader untuk kategori produk digital perbankan di Indonesia.
Pertumbuhan dari Amar Bank ini sendiri turut berperan dalam pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia yang mencapai 12,45% di sepanjang tahun 2018. Angka ini, menurut OJK, berada diluar target yang sudah ditentukan, jelas Vishal Tulsian, Managing Director Amar Bank.
Baca Juga: Marvel's Spider-Man Jadi Game Superhero Terlaris Dekade Ini
Dengan adanya pencapaian ini, Vishal mengaku optimis melihat geliat pertumbuhan perekonomian di Indonesia tahun 2019.
Amar Bank percaya diri hadapi 2019 dengan target dan prestasi baru untuk penghargaan yang besar untuk nasabah.