Suara.com - Seiring kemajuan tekhnologi, komunikasi dengan format video streaming kini semakin diminati. Namun sayangnya, aplikasi untuk live streaming di Indoneia sejauh ini masih belum terlalu banyak.
Peluang itu rupanya memubat sejumlah anak muda Indonesia mendirikan sebuah aplikasi live streaming bernama Sugar. Aplikasi ini 100 persen dibuat oleh anak muda Indonesia.
"Mengapa Indonesia perlu bersusah payah untuk menciptakan aplikasi lokal mereka sendiri seperti Sugar? Berdasarkan data, aplikasi lokal yang dikembangka oleh orang lokal ternyata lebih menarik dan direspons oleh konsumen lokal," kata CEO Sugar, Arie Setiawan kepada wartawan baru-barui ini.
"Contohnya mudah: Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Jenius, dan beberapa lainnya. Mereka merajai tangga aplikasi, mengalahkan banyak pesaingnya yang dikembangkan dari luar negeri," sambung Arie.
Baca Juga: Dibuat Throwback Ponsel Jadul, Auto Inget Sinetron Ini
Melalui aplikasi live streaming yang dibuatnya, Sugar ingin menjadi media sosial khusus penuh kepada content creator lokal untuk dapat menciptakan konten kreatif khas generasi masa kini yang informatif, menghibur, dan edukatif.
Dengan Sugar, para content creator lebih mudah berekspresi dan dilihat banyak orang. Sementara untuk penonton juga lebih mudah dan mengasyikkan dalam memberikan komentar atau repons kepada content creator yang sedang live.
Untuk memanjakan para content creator dan pengguna secara keseluruhan, Sugar menghadirkan fitur-fitur menarik dan keren: Face Filter, Mulit Camera-phone, Duet, Jualan, Poling/Survey, Challenge, Komentar, Apresiasi dll.
Sugar sendiri saat ini masih pre-launching dan segera dirilis dalam waktu dekat. Arie Setiawan pun menargetkan bisa menggaet satu juta user di 2019 ini.
"Target insya Allah kami tahun bisa punya user satu juta. Dan itu sangat mungkin, melihat pengguna internet 45 juta jiwa," kata Arie Setiawan.
Baca Juga: Facebook Masih Jadi Aplikasi Paling Banyak Digunakan di 2018
Untuk bisa menggaet banyak pengguna, Sugar juga akan menggandeng sejumlah selebriti.