Suara.com - Pengurus Besar (PB) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Periode 2018–2022 diawali di Kongres Gabsi, yang berlangsung di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sumatera Barat, 6–7 Desember 2018. Pada pemilihan Ketua Umum PB Gabsi, akhirnya para peserta memilih Miranda S Goeltom sebagai Ketua Umum masa jabatan 2018–2022.
Pada kesempatan itu, Miranda menyatakan, ia merasa yakin, PB Gabsi di masa depan akan menjadi organisasi modern yang solid.
Ia memilih 5 pengurus inti, yaitu Wakil Ketua Umum, Ketua Harian, Sekretaris Jenderal dan Bendahara. Mereka kemudian memilih dan menetapkan susunan PB Gabsi. Susunan pengurus sudah disampaikan kepada KONI pada 7 Januari, namun baru diumumkan pada 11 Januari 2019, bersamaan dengan rapat pengurus pertama.
PB Gabsi telah menetapkan dua even penting yang diselenggarakan, yaitu 2019 APBF Youth Team Championship, yang akan berlangsung pada 4–11 April 2019, di Bangkok. Sebagai persiapan, PB Gabsi akan menyelenggarakan seleksi nasional untuk Junior U26 dan Girls U26, pada 8–15 Februari 2019 di Jakarta.
Seleknas berlangsung terbuka, namun atlet harus didaftarkan oleh Pengprov Gabsi tempat si atlet bernaung. Target yang ingin dicapai adalah lolos babak penyisihan Zone 6, sehingga bisa mengikuti 2020 World Youth Team Championship.
Adapun even kedua adalah 2019 APBF Team Championship, yang akan berlangsung di Singapura, 11–20 Juni 2019. Event ini mempertandingkan 4 nomor, Open, Ladies, Mixed dan Senior team, serta merupakan babak kualifikasi untuk memilih 3 wakil yang akan mewakili Zone 6 di 2019 World Bridge Team, yang akan berlangsung pada14–28 September 2019 di Wuhan, Cina.
Sehubungan dengan pembentukan tim nasional untuk even ini, PB Gabsi berencana akan menggelar seleknas pada Maret 2019. Tim ditargetkan untuk meraih medali sekaligus lolos mengikuti kejuaraan dunia di Wuhan.