Songsong Reuni Perak, Alumni SMAN 3 Padang Angkatan 94 Antusias Mendaftar

Selasa, 15 Januari 2019 | 07:35 WIB
Songsong Reuni Perak, Alumni SMAN 3 Padang Angkatan 94 Antusias Mendaftar
Halaman depan dan pintu masuk utama SMAN 3 Padang. [Dok.GoogleMaps/ZanBlue]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memasuki awal tahun ini, Ikatan Alumni SMA Negeri 3 Padang angkatan 94 (Ikasmantri 94) siap menggelar kegiatan akbar mereka berupa Reuni Perak (25 Tahun) atau disingkat Reuper, yang puncaknya akan digelar pada 8 Juni 2019 mendatang. Acara yang sudah lama dinantikan itu disambut antusias segenap alumni, yang dalam hitungan 2x24 jam sejak kepastian acara diumumkan pun segera berbondong-bondong mendaftarkan diri.

"Kita menargetkan peserta yang hadir (di acara puncak nantinya) sebanyak 200 orang," ungkap Ketua Panitia Reuni Perak Ikasmantri 94, Jimmi Rustam, baru-baru ini. "Kami panitia yang di Padang akan terus berkoordinasi dan menyempurnakan agenda-agenda menjelang dan pada hari-H Reuper ini," tambahnya di bagian lain.

Target peserta tersebut jelas tidak muluk-muluk, karena dengan adanya 10 kelas dalam satu angkatan --di SMAN 3 Padang saat itu-- di mana masing-masing kelas berisikan sekitar 40 orang, maka setidaknya ada 400-an alumni seangkatan di salah satu sekolah terbaik di Kota Padang ini. Bahkan bisa jadi targetnya akan terlampaui segera, karena hingga Selasa (15/1) pagi saja, jumlah nama yang terdaftar (akan hadir) sudah di atas 120 orang.

Revdi Iwan Syahputra, Ketua Ikasmantri 94 yang beberapa bulan lalu baru saja terpilih dan mendapat dukungan penuh, mengaku cukup takjub dengan antusiasme rekan-rekannya sesama alumni tersebut. Dia pun berkeyakinan rangkaian acara ini akan berjalan dengan sukses dan bermanfaat, selain menjadi ajang pelepas rindu saat bisa berjumpa lagi bersama-sama setelah sekian tahun berpisah.

"Luar biasa antusiasme kawan-kawan... Jujur, kami sangat bahagia, sebab kawan-kawan semua juga saling merindu," tutur sosok yang juga adalah salah seorang jurnalis berpengaruh di Sumatera Barat tersebut.

Ketua Ikasmantri 94, Revdi Iwan Syahputra (kiri), bersama Ketua Panitia Reuni Perak Ikasmantri 94, Jimmi Rustam. [Dok.Panitia]
Ketua Ikasmantri 94, Revdi Iwan Syahputra (kiri), bersama Ketua Panitia Reuni Perak Ikasmantri 94, Jimmi Rustam. [Dok.Panitia]

Untuk diketahui, pada acara puncak yang bakal digelar di Hotel Kyriad Bumi Minang itu, panitia sudah menyiapkan sejumlah rangkaian acara. Antara lain mulai dari penyerahan cenderamata kepada pihak SMAN 3 Padang, termasuk para mantan guru, penyerahan santunan kepada anak-anak dari almarhum/almarhumah rekan alumni 94, hingga pengukuhan kepengurusan Ikasmantri 94.

Namun lebih jauh, acara puncak di hotel yang mengiringi momen Idul Fitri tersebut bukanlah satu-satunya kegiatan Reuni Perak Ikasmantri 94. Jauh sebelumnya, beberapa rangkaian kegiatan lain pun siap digelar, salah satunya pada 3 Februari 2019 yang akan dipusatkan di SMAN 3 Padang. Kegiatan terdekat ini akan diisi beberapa sesi acara, antara lain Basket Ball Coaching Clinic, serta workshop "Bijak Bermedsos" dan "Back to Nature", yang akan dipandu para alumni berpengalaman di bidangnya masing-masing (serta dihadiri pelatih basket legendaris K Saruli alias Pak Liang), dengan peserta para siswa-siswi SMAN 3 Padang.

"Reuni perak memang bukan segalanya. Sejatinya hanya silaturahmi dengan kawan lama. Namun, ia momentum berharga. Karena tidak ada jaminan Tuhan masih beri kita kesempatan pada momentum reuni berikutnya," tulis Arfizon, personel panitia yang juga adalah salah satu pentolan tim basket kenamaan SMAN 3 Padang, mengawali tulisannya nan bak pujangga di laman grup Facebook Ikasmantri 94 dan akun Instagram mereka (@smantripadang94).

Sekadar tambahan latar belakang, Ikatan Alumni SMAN 3 Padang atau Ikasmantri sendiri merupakan wadah alumni yang cukup dikenal publik Sumatera Barat. Eksistensi Ikasmantri terbentuk karena kiprah anggotanya yang selama ini dikenal berperan besar dalam berbagai lapangan kehidupan, baik politik, ekonomi, militer dan sosial budaya, tidak saja di tataran lokal Kota Padang atau Provinsi Sumatera Barat, tapi juga di tingkat nasional.

REKOMENDASI

TERKINI