Saraswati Learning Center Rayakan Hari Penyandang Disabilitas

Selasa, 04 Desember 2018 | 12:03 WIB
Saraswati Learning Center Rayakan Hari Penyandang Disabilitas
(Dok: SLC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Jakarta Inclusive" merupakan kampanye yang diprakarsai oleh Reshma Wijaya Bhojwani, pendiri Saraswati Learning Center (SLC). SCL adalah organisasi nirlaba untuk semua individu differently abled/difable.

SLC berkumpul di Monas, Jakarta, untuk merayakan "Hari Penyandang Disabilitas Sedunia", yang secara simbolis ditandai dengan warna-warni di Monas.  Ini merupakan kampanye untuk menciptakan kepedulian dan penerimaan terhadap individu dengan kemampuan yang berbeda dalam sebuah komunitas Jakarta.

SLC telah mengambil langkah dengan mengingatkan warga Jakarta untuk bergandengan tangan dan membawa perubahan bagi seluruh individu difable, sehingga mereka dapat diikutsertakan dalam masyarakat dan membuat "Jakarta Inclusive". Lampu warna-warni melambangkan perbedaan ras, budaya, agama, latar belakang keuangan, keterbatasan penglihatan, keterbatasan pendengaran, keterbatasan fisik, autisme, down syndrome, ADHD, dan banyak lainnya, namun semua adalah satu, manusia.

Reshma, yang juga seorang ibu seorang anak dengan down syndrome, memiliki visi yang kuat untuk memberdayakan dan memperkaya individu dengan kemampuan yang berbeda melalui berbagai program inklusif di Saraswati Learning Center.

"Kita tidak hanya harus memberdayakan para remaja dengan kemampuan yang berbeda, kita juga perlu menciptakan komunitas yang peduli, di mana orang-orang mengetahui kemampuan dari para individu difable. Hanya ketika masyarakat mengetahui, maka pola pikir akan dapat berubah, lebih banyak penerimaan akan terjadi dan pada akhirnya 'Jakarta Inclusive' akan dapat tercipta untuk semua individu difable," ujarnya.

Selama bertahun-tahun Al & Sa'di, anak laki-laki kembar dari keluarga yang kurang mampu, tidak dmemperoleh layanan pendidikan. Namun melalui program "Sponsor Program Anak" milik SLC, keluarga yang kurang mampu dapat menerima layanan pendidikan yang sama dengan keluarga lainnya.

Acara ditutup dengan menyalakan cahaya harapan untuk seluruh individu difable. SLC juga mengadakan talkshow tentang "Cara Meningkatkan Konektivitas", sebagai bagian dari peningkatan rasa kepedulian pada masyarakat Jakarta.

SLC akan mengadakan acara lanjutan dalam "Awareness Walk", 9 Desember, bersamaan dengan Car Free Day. Adapun hasil penjualan tiket akan digunakan untuk membangun Saraswati Inclusive Cafe, di mana individu difable dapat bekerja, menjadi bagian dari masyarakat dan mendapatkan penghasilan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI