Menhub Ajak Jamaah Khairul Huda Doakan Keselamatan Bangsa

Rabu, 21 November 2018 | 08:37 WIB
Menhub Ajak Jamaah Khairul Huda Doakan Keselamatan Bangsa
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam peringatan Maulid Nabi SAW di Masjid Jami' Khairul Huda, Meruya Selatan, Joglo, Jakarta Barat, Selasa (20/11/2018) petang. (Dok: Kemenhub)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peringatan Maulid Nabi SAW di Masjid Jami' Khairul Huda, Meruya Selatan, Joglo, Jakarta Barat, Selasa (20/11/2018) petang, berjalan khusuk namun meriah. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, hadir dan ikut menjadi jamaah salat Ashar dan mengisi barisan paling depan.

Kehadiranya sontak menimbulkan perhatian para jamaah untuk bersalaman atau juga berswafoto. Usai salat, kegiatan dilanjutkan Istighisah, sambutan ketua DKM, sambutan Menhub hingga ceramah yang disampaikan Mulyadi Efendi, pengasuh Ponpes Al-Quran dari Bekasi.

Serangkaian kegiatan tersebut, dinilai Budi sangat penting untuk dimaknai sebagai salah satu sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun demikian, semua itu tidaklah berarti apa-apa jika tidak diwujudkan ke dalam segala bentuk perbuatan baik.

Setiap peringatan Maulid Nabi, sebaiknya dapat dijadikan momentum untuk lebih meningkatkan kualitas akhlak, sebagai cerminan pribadi Muslim yang beriman dan bertaqwa sebagai perwujudan perbaikan hubungan dengan Allah SWT, sekaligus sarana untuk mempererat tali silaturahmi dengan sesama umat. Dengan demikian, hubungan vertikal dan horisontal mampu dibangun secara berimbang dan bersinergi.

Menhub juga terus mengajak masyarakat untuk selalu meneladani sifat Nabi Muhammad SAW dan bersama-sama untuk mensyukurinya dalam peringatan hari lahir Nabi besar Muhammad SAW.

"Nabi membawa masyarakat pada zamannya bangkit dari jaman jahiliyah dan Allah mengutus Nabi Muhammad untuk memerangi jahiliyah," ujarnya, yang juga mengajak umat Istighosah untuk keselamatan bangsa dan keselamatan penerbangan Indonesia.

Ia mengatakan, dalam memimpin Kementerian Perhubungan, ia selalu meneladani sifat Nabi. Meski tidak sempurna, namun itu perlu dilakukan.

"Saya juga mengajak masyarakat untuk meniru keteladanan Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari," imbuhnya, yang mengenakan koko putih dan peci hitam.

Lebih jauh diterangkannya, peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dimaksudkan untuk meneladani kehidupan, ajaran-ajaran, dan seluruh konsepsi agama yang dibawanya. Selanjutnya adalah untuk menjalankan petunjuk-petunjuk dari kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepadanya.

"Inti sifat yang harus diteladani dari sifat Nabi Muhammad SAW adalah ada empat, yaitu sidiq, amanah, fathonah, dan tabligh. Sidiq artinya benar atau jujur, amanah artinya bisa dipercaya, fathonah artinya cerdas, dan tabligh artinya menyeru kepada kebaikan," kata mantan Dirut Angkas Pura II itu.

REKOMENDASI

TERKINI