Suara.com - Opera Limited mengumumkan bahwa perseroan telah melakukan investasi strategis ke dalam StarMaker Inc., sebuah perusahaan teknologi media sosial dengan pertumbuhan pesat yang bergerak dalam industri musik dan hiburan.
StarMaker memungkinkan penggunanya merekam dan membagikan video musik mereka, berkolaborasi dengan musisi lain, berkomunikasi dengan pengguna lain serta mengikuti idola mereka di platform tersebut. Perusahaan ini mempunyai basis pengguna yang kuat dan aktif di beberapa negara berkembang seperti Indonesia, India, dan berbagai negara di Timur Tengah.
“StarMaker melengkapi konten menarik yang sudah ada pada platform Opera News, untuk itu, kami bersemangat untuk mengambil bagian dalam perjalanan perusahaan dalam melanjutkan inovasi produk serta pertumbuhan pengguna,” ujar Frode Jacobsen, CFO dari Opera dalam keterangan resminya.
Investasi strategis Opera pada StarMaker akan menjadi dasar peluang bagi kedua perusahaan untuk saling memanfaatkan kekuatan merek dan produk yang unik, guna mempercepat pertumbuhan kedua perusahaan.
Baca Juga: Tak Perlu Operasi Plastik, 5 Ponsel Ini Bikin Wajah Lebih Keren
Opera telah meluncurkan dana investasi senilai Rp 450 miliar dengan pre-money valuation senilai Rp 1,875 triliun melalui pembelian saham preferen yang diterbitkan oleh StarMaker, menunjukkan kepemilikan saham sebesar 19,35 persen.
Sebagai bagian dari investasi, Opera juga mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 51 persen di semester kedua tahun 2020.
Melanjutkan investasi ini, Yahui Zhou, selaku CEO dan Chairman Board of Directors Opera akan tetap memegang 65,78 persen dari ekuitas di StarMaker. Board of Directors Opera memperoleh analisis valuasi dari bank investasi pihak ketiga yang berdiri sendiri sebelum mendapatkan persetujuan dari transaksi ini.