SOS Children's Village, Rumah Asuh Kekinian yang Melek Digital

Jum'at, 02 November 2018 | 05:00 WIB
SOS Children's Village, Rumah Asuh Kekinian yang Melek Digital
SOS Children's Village sudah dilengkapi dengan akses internet dan melek digital. (Suara.com/Risna Halidi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - SOS Children's Village Jakarta yang terletak di Cibubur, sudah lama dikenal sebagai kawasan rumah asuh aman bagi anak-anak yang ditelantarkan atau ditinggalkan oleh orang tua.

Di dalam area tersebut, terdapat 15 rumah aman dan sekitar 138 anak asuh berbagai usia mulai dari balita hingga remaja.

SOS Children's Village didesain agar anak-anak kurang beruntung bisa mendapatkan apapun yang harusnya seorang anak dapatkan mulai dari kasih sayang keluarga permanen, rumah tinggal, pendidikan sampai taman bermain.

"Anak yang kehilangan pengasuhan orang tua akan kehilangan orang tua dan keluarga. Mereka butuh atap, selimut dan sekolah, betul. Tapi kami juga memberikan keluarga permanen yang tidak mereka dapatkan, memberi orang tua permanen," kata National Director SOS Children's Villages, Gregor Hadi Nitihardjo kepada Suara.com di Cibubur, Kamis, (1/11/2018).

Kini, SOS Children's Village di Cibubur telah bertransformasi menjadi kampung melek digital berkat program Digital Village, Digital Library dan YouthCan dari Siegwerk.

"Dalam sistem pendidikan saat ini anak-anak membutuhkan akses ke sumber daya digital dan metode kerja karena pengalaman digital mereka akan sangat mempengaruhi prospek masa depan untuk kelayakan kerja. Itu sebabnya kami memutuskan untuk mendukung SOS Children's Village untuk meningkatkan standar digitalnya dengan meningkatkan perpustakaan yang ada menjadi fasilitas digital," kata CEO Siegwerk, Herbert Forker saat peresmian perpustakaan digital di Cibubur.

Bantuan Siegwerk berupa perangkat komputer, jaringan internet, peralatan presentasi interaktif yang canggih, dan fasilitas konferensi video.

Selain itu, 15 rumah keluarga asuh juga telah dilengkapi dengan komputer, akses internet dan jaringan ke perpustakaan.

"Setiap anak harus bisa mengakses internet dengan perlindungan. Itu yang kita ajari pada anak-anak di sini," tutup Gregor.

Selain menyediakan perpustakaan digital, Siegwerk juga mendukung program YouthCan!, sebuah program yang diklaim dapat membantu kaum muda di Indonesia untuk siap menghadapi dunia kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI