Suara.com - Dwi Lestari Kartika menjadi salah satu desainer yang akan menapilkan karyanya di Modest Heritage Indonesia di Belanda, awal Desember 2018. Dwi akan memperkenalkan Tenun Jepara.
Tenun Jepara mungkin belumlah setenar tenun Bali atau NTT. Namun Dwi Lestari Kartika tertarik mengeksplorasi tenun Jepara dan mengangkatnya ke dalam karya-karya fashion-nya.
"Tenun Jepara yang berkualitas premium dirangkap tebal dengan motif-motif yang dihadirkan tidak biasa. Saya tertarik dengan motif-motifnya," kata Dwi Lestari Kartika, saat ditemui Gedung SMESCO Jakarta, baru-baru ini.
Dwi Lestari Kartika akan memilih Tenun Jepara Premium untuk dibawa ke Belanda. Salah satu alasannya, karena di Eropa saat ini tengah memasuki musim dingin.
Baca Juga: Stiletto, Cantik Dikenakan Tapi Berdampak Buruk Buat Kesehatan
"Saya akan membawa tenun Jepara yang premium. Tenunnya itu dirangkap tebal, dan motifnya primitif, jadi bukan tenun Jepara yang biasa," jelas Dwi Lestari Kartika.
Dalam fashion show nanti, Dwi Lestari Kartika akan menampilkan enam pakaian untuk ditampilkan. Selain itu, ia juga menyiapkan beberapa potong pakaian untuk digelar saat acara bazar.
"Kalau karakter saya glamor, feminin juga, saya bikin ada celana dan outernya. Tapi saya selalu ada sentuhan bordir, payet, dan brokat. Jadi tetap terlihat mewah. Saya nggak asal bikin ready to wear yang biasa," jelas Dwi.
Dwi Lestari Kartika berharap dalam acara nanti ia bisa menampilkan karya yang maksimal. Apalagi ia sadar, orang-orang asing sangat menyukai kain-kain etnik dari Indonesia.
"Di Belanda itu banyak orang Indonesia yang tinggal di sana. Saya juga mempelajari pasar di Belanda, respon masyarakat di sana tinggi sekali. Karena selain warga Belanda sendiri, masyarakat Indonesia yang di sana banyak yang tertarik wastra Indonesia karena bagus. Jadi saya menyesuaikan seasonnya juga," tutur Dwi.
Baca Juga: Rizki Permatasari Akan Perkenalkan Tenun Sumba ke Belanda