Lintasarta Dukung Revolusi Industri 4.0 di Indonesia

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 31 Oktober 2018 | 14:24 WIB
Lintasarta Dukung Revolusi Industri 4.0 di Indonesia
Ilustrasi teknologi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tren revolusi insutri 4.0 sudah di depan mata, Lintasarta sebagai salah satu perusahaan yang menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nasional dalam menghadapi tren tersebut. Hal ini diungkapkan IT Services Director Lintasarta, Arya N. Soemali dalam acara Making Indonesia 4.0 Conference.

“Mengingat peran penting dari layanan cloud computing sebagai underlying foundation untuk menopang implementasi teknologi di industri 4.0 seperti Artificial Intelligence, Virtual Reality, Internet of Things dan lain sebagainya, serta apa yang telah dimiliki oleh Lintasarta saat ini, kami berkomitmen untuk mendukung implementasi industri 4.0,” paparnya dalam keterangan resminya.

Acara yang digagas oleh Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) bekerjasama dengan Kementerian ini dibuka langsung oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai, meskipun tidak disadari era industry 4.0 mulai memasuki lini kehidupan masyarakat melalui teknologi-teknologi baru seperti komputasi awan atau cloud computing yang sehari-hari digunakan.

Baca Juga: Sambut Industri 4.0, Pemerintah Terus Genjot Talenta TIK

“Penggunaan cloud computing dalam kehidupan sehari-hari seperti google drive, dropbox, dan office 365 akan perlahan menggantikan teknologi lama yang menyimpan dokumen pada hard drive,” ujarnya.

Airlangga juga menyebutkan bahwa cloud computing merupakan infrastruktur utama dalam revolusi industri 4.0.

“Teknologi cloud computing akan menyokong layanan lain seperti big data analysis, internet of things, artificial intelligence, machine learning, dan blockchain. Oleh karena itu, teknologi komputasi awan merupakan salah satu infrastruktur digital yang penting dalam mendukung implementasi industri 4.0," katanya.

Airlangga menambahkan bahwa upaya mengadopsi teknologi digital memberikan peluang merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia dan menjadi salah satu cara mempercepat pencapaian visi Indonesia menjadi 10 ekonomi terbesar dunia pada tahun 2030 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. Sehingga perlu bagi industri nasional termasuk IKM dapat mengenal teknologi komputasi awan ini dan mengambil manfaatnya untuk mendorong mereka melakukan transformasi digital.

Terlebih sejumlah perusahaan rintisan (startup) di dalam negeri, yang menawarkan produk Internet as a Services (IaaS) seperti Gojek, Traveloka, dan Tokopedia telah menggunakan cloud computing guna meningkatkan efisiensi di bidang informasi teknologi.

Baca Juga: Revolusi Industri 4.0 Gantikan Peran Manusia ?

Kesiapan Lintasarta cloud infrastructure (infrastruktur awan Lintasarta) ditunjukkan dengan layanan tersertifikasi dan mengadopsi teknologi ICT mutakhir, untuk mendukung percepatan kesiapan peta jalan Making Indonesia 4.0. Hal tersebut diyakini dapat mendorong innovation agility yang merata di seluruh pelosok Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI