Infografis
Suara.com - Tak kurang dari 18 perusahaan Indonesia turut menampilkan produknya di pameran makanan dua-tahunan terbesar di dunia, Salon International d'Alimentation atau disingkat SIAL Paris, di area Parc Exposition Paris Nord Villepinte. Dalam pameran bertema "Inspire Food Business" tersebut, perusahaan Indonesia menampilkan produk-produk premiumnya di area khusus bernama Indonesian Pavilion.
SIAL Paris sendiri digelar selama lima hari, mulai tanggal 21 hingga 25 Oktober 2018. Expo kali ini diproyeksikan akan menarik perhatian yang lebih besar dari tahun sebelumnya.
"Event ini adalah kesempatan luar biasa untuk memperkenalkan bisnis agrifood Indonesia, sekaligus kesempatan sharing tentang inovasi-inovasi terbaru di sektor makanan dan minuman," ungkap Wakil Kepala Perwakilan RI Paris, Agung Kurniadi, dalam pembukaan Indonesian Pavilion pada hari Minggu (21/10).
![Keikutsertaan produk-produk Indonesia di ajang expo SIAL Paris 2018. [KBRI Paris]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/10/23/78951-produk-indonesia-di-expo-sial-paris-2018.jpg)
Sehubungan itu, untuk menindaklanjuti potensi tersebut, KBRI Paris menurut Agung akan terus memfasilitasi pengusaha Indonesia dalam upaya promosi untuk meningkatkan pangsa pasar ekspor Indonesia. Acara pembukaan dan pemotongan pita Indonesian Pavilion sendiri mendapatkan apresiasi dari para peserta dan pengunjung yang sudah ada di lokasi sedari pagi.
Dalam pandangan KBRI Paris, partisipasi dalam expo SIAL ini akan memperluas networking, sekaligus melakukan benchmarking terhadap perkembangan produk agrifood di dunia, sehingga mendukung penetrasi produk Indonesia ke pasar Prancis dan Eropa. Keikutsertaan dalam SIAL Paris juga merupakan momen strategis untuk promosi produk-produk unggulan agrifood Indonesia di Prancis dan dunia.
Dari sisi pengunjung, expo SIAL Paris sebelumnya yang digelar tahun 2016 misalnya, tercatat sukses menarik perhatian 160.000 pengunjung dari 194 negara. Sementara dari sisi nilai ekspor, pasar Prancis sendiri menjadi salah satu prioritas yang mampu menyerap pasar sebanyak USD 818 juta.
![Keikutsertaan produk-produk Indonesia di ajang expo SIAL Paris 2018. [KBRI Paris]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/10/23/18275-produk-indonesia-di-expo-sial-paris-2018.jpg)
Adapun ke-18 perusahaan Indonesia yang ikut serta kali ini berasal dari beragam sektor. Antara lain yaitu Mignon Sista Internasional (minyak esensial, biji vanilla, moringa, daun kari, jeruk purut), Kawanasi (fruit chips), Java Peppers Industries (cabai ceri, cabai rawit dan aneka sambal), Manna Anugrah Sejahtera (gula kelapa, gula arenga, sirup nektar organik), Karsa Abadi Madeteas (teh herbal), juga Hitara Cipta Selaras (black garlic), dan Biobali Internasional (minyak organik).
Kemudian juga ada Mitra Ayu Adi Pratama (ekstrak pandan, Mace oil and Mace oleoresin, minyak pala dan oleoresin, minyak lada hitam, minyak jahe dan Ginger Oleoresin, minyak Massoia, dan esktrak kopi), Pondok Daya (gula kelapa organik, kacang pili natural), Danora Agro Prima (spesialis produk cocoa), Siantar Top (makanan ringan), Javara (bumbu makanan, produk kelapa), Universal Trading (canned seafood), Nison Indonesia (canned seafood), Sari Segar Husada (produk kelapa), Coco Sugar Indonesia (gula kelapa), serta Mayora (makanan ringan dan kopi), dan Interaromat (makanan ringan, teh dan kopi).
Keikutsertaan Indonesia pada SIAL Paris 2018 ini sendiri merupakan kerja sama antara KBRI Paris, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Luar Negeri, KBRI Brussels, serta Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan. [KBRI Paris]
