Platin Gunakan Cryptocurrency untuk Selamatkan Korban Bencana

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 17 Oktober 2018 | 19:53 WIB
Platin Gunakan Cryptocurrency untuk Selamatkan Korban Bencana
Perusahaan blockchain yang sedang membangun terobosan baru. (Dokumen: Platin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Platin (Platin.io) adalah sebuah perusahaan blockchain yang sedang membangun terobosan baru dalam teknologi bantuan kemanusiaan global.

Dengan mengembangkan protokol Proof of Location yang unik pada blockchain, Platin sedang mengembangkan cara yang aman untuk mengirimkan aset digital (termasuk cryptocurrency) ke mana saja di seluruh dunia.

Cryptocurrency yang didapatkan melalui airdrop dikontrol oleh kontrak pintar (smart contract) dan bisa didapatkan dengan menggunakan smartphone apapun.

Walau terdapat banyak fitur aplikasi pada platform ini, seperti mendistribusikan makanan sampai di toko-toko, meningkatkan kesempatan untuk terlibat, mendorong brand awareness, dan sebagainya, kemampuannya yang sangat mendalam adalah ketika dapat membantu banyak orang di masa krisis.

Gempa bumi, badai, dan banjir adalah beberapa contoh bencana di mana kehidupan masyarakat terganggu dan membutuhkan bantuan.

Platin menawarkan beberapa solusi bagi masalah mendasar yang muncul ketika bencana terjadi. Pertama, memungkinkan penggalangan donasi yang dapat dikumpulkan dengan cepat.

Orang-orang akan dapat mengirim cryptocurrency secara langsung ke area yang membutuhkan. Karena layanan telepon seluler sering menjadi salah satu hal pertama yang dipulihkan selama peristiwa bencana, pengumpulan aset dimungkinkan dalam waktu singkat.

Selain itu, sumbangan ini memiliki biaya yang lebih rendah daripada yang sumbangan dari beberapa organisasi.

Biaya-biaya ini sering mengurangi kepercayaan donatur karena sedikit donasi mereka yang benar-benar sampai kepada mereka yang terkena dampak bencana.

“Sangat penting untuk mengembangkan cara baru yang bersifat desentralisasi untuk mendistribusikan bantuan pada mereka yang membutuhkan,” ujar Allon Mason, co-founder dan CEO Platin.

“Terdapat banyak organisasi di luar sana yang melakukan pekerjaan luar biasa. Kami pikir airdrop dengan geo-located melalui protokol Proof of Location pada blockchain dapat menciptakan cara baru untuk distribusi bantuan secara cepat,” Mason menambahkan.

Untuk membantu kemajuan usaha ini, Platin bekerja sama dengan organisasi bantuan kemanusiaan di seluruh dunia. Beberapa organisasi ini memang khusus bekerja di bidang pembinaan komunitas lokal yang terkena dampak bencana, dan pengoperasian tim untuk fasilitasi donasi.

Tim ini mampu memfasilitasi proses geo airdrop, memungkinkan sistem Platin menetapkan dan merekomendasikan zona airdrop yang dapat digunakan sebagai panduan.

Tim ini juga akan memonitor lokasi populasi yang terkena bencana dan menyampaikan informasi bahwa bantuan sedang dalam perjalanan.

Platin membantu meningkatkan kepercayaan donatur dalam berbagai cara.

Donatur mendapatkan feedback yang cepat dan mendetil bahwa dana mereka telah diberikan pada orang-orang yang memang berada di area krisis.

Mereka juga diyakinkan dengan adanya sistem yang akan mengembalikan donasi yang tidak dipakai pada batas waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.

Dengan cara ini, dana yang tidak diambil dan tidak digunakan untuk membantu yang membutuhkan akan dikembalikan dan donatur memiliki kesempatan untuk menyimpan atau mengirimnya kembali pada area lainnya.

Platin juga memungkinkan fitur limit pada setiap wallet untuk meyakinkan bahwa tidak terjadinya penimbunan dan semua donasi tidak dikumpulkan oleh pihak-pihak lain.

Terdapat banyak potensi keuntungan lainnya seperti donasi geofence yang hanya bisa diberikan pada daerah tertentu untuk membantu revitalisasi komunitas yang terkena dampaknya.

Platin akan memulai ICO pada 28 Oktober 2018, pada 12.00 PM, memberi pendukung kesempatan untuk mengembangkan lebih lanjut upaya ini.

“Kami berencana untuk memulai geo airdrop kemanusiaan pertama pada musim panas 2019. Walau kita tidak bisa mencegah bencana terjadi, kita bisa memberikan dunia cara untuk membantu menyembuhkan teman-teman kita yang dekat maupun jauh,” ujar Mason.

“Kami sedang meningkatkan kerja sama dengan organisasi kemanusiaan lainnya, sehingga kami akan bisa mengembangkan lebih banyak metode untuk distribusi bantuan kepada yang membutuhkan,” Mason menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI