Suara.com - Pendidikan kini sebaiknya tak hanya fokus di bidang akademik. Pendidikan karakter pun juga penting untuk guru-guru di Indonesia.
Salah satu merek produk kecantikan ternama, Wardah, menggelar acara dengan mengusung tema 'An Inspiring Beauty Discovery'. Bekerja sama dengan psikolog Annalisa Widyaningrum, Wardah memperkenalkan progam Wardah Inspiring Movement.
Program ini merupakan gerakan sosial dibidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan lingkungan.
"Program kami selama dua tahun, yaitu Wardah Inspiring Movement, kita bikin pelatihan untuk guru-guru di Jogja dan beberapa kota. Namun ternyata guru-guru di daerah pelosok selama ini mereka hanya dijejali dengan pelatihan yang sifatnya akademik," ujar Anna.
Anna mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia masih fokus pada pendidikan yang hanya bersifat akademik. Menurutnya, pendidikan karakter yang bersifat sosial juga sama pentingnya.
"Padahal kita juga butuh kompetensi yang kita tidak dapatkan di sekolah, tapi dari lingkungan dan dari berbagai sumber yang menurut saya pribadi itu bisa kita pelajari di kehidupan sosial," jelasnya.
Indonesia menurutnya tak hanya butuh orang-orang yang memiliki kecerdasan akademik, namun juga kecerdasan emosional. Dengan perkembangan zaman, kita bisa memanfaatkan gadget tanpa batas, namun terkadang lupa dengan hal yang bersifat empati maka pendidikan karakter sangat diperlukan.
"Ketika kita masuk dengan sentuhan psikologi, ternyata mereka memiliki passion yang besar lho untuk pendidikan ini. Kita masuk dengan berikan motivasi dan itu yang juga memperbaiki pendidikan kita juga di sisi yang lain," tambahnya lagi.
Hal ini merupakan salah satu bentuk bakti Wardah untuk Indonesia. Wadah tak hanya fokus ke industri kecantikan, namun juga masuk ke lini kehidupan perempuan Indonesia.
"Wardah tidak hanya fokus di industri kecantikan tapi masuk ke lini-lini kehidupan. Tentunya Wardah membutuhkan orang-orang atau public figure yang bisa meyampaikan pesan-pesan tersebut ke masyarakat," ujar Elsa Maharani, Manager Public Relation Wardah. (Nadila Nurwijayantri)