Suara.com - Pertumbuhan ekonomi di Menganti, Jawa Timur kian membaik, seiring dengan sektor propertinya yang juga semakin menggeliat.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh pengembang PT Global Mas Indojaya (GMI) untuk memasarkan Abhaya Regency, perumahan indah dan elit dengan harga terjangkau di kawasan Menganti.
Direktur Utama PT GMI Bryan Susilo mengatakan, Menganti secara admistratif masuk ke dalam Kabupaten Gresik, namun wilayahnya langsung berbatasan dengan Surabaya Barat, yang perekonomiannya juga sudah maju pesat.
Alhasil, banyak pengembang berskala nasional mulai melirik kawasan ini. Pasalnya, wilayah yang menjadi tempat tinggal favorit keluarga muda ini sudah terdapat banyak fasilitas berstandar internasional, seperti shopping mall, hotel-hotel mewah, universitas, rumah sakit, tempat kuliner modern, jalan tol, dan mulai bertebarannya hunian-hunian mewah, dan juga adanya program pemerintah daerah untuk melakukan pelebaran sejumlah jalan raya demi mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Tidak heran, Menganti, yang terletak dekat dengan Surabaya Barat, akhirnya menjelma sebagai pusat ekonomi untuk sejumlah wilayah di daerah tersebut. Selain itu, tempat pemukiman mewah juga semakin bertebaran. Wilayah ini juga memiliki daya tarik bagi generasi muda," ujar Bryan, Selasa (2/10/2018).
Bryan menuturkan, Abhaya Regency dibangun di lahan seluas 4.900 m2 dan terdapat tiga type rumah tapak yaitu type Puri (31/60) dengan harga Rp 380 jutaan, type Graha (39/72) dengan harga Rp 500 jutaan dan type Aarunya (sold out).
Selain berada di kawasan yang sudah berkembang pesat, Abhaya juga didukung oleh akses yang mudah dan fasilitas lengkap. Pasalnya, di daerah tersebut akan dibangun Jalan Lingkar Barat Surabaya (JLBS). Letaknya pun hanya sekitar 15 menit dari Pintu Tol Sumo.
"Akses masuk ke tol dalam kota Ahmad Yani hanya sekitar 6 menit perjalanan, jadi lokasinya sangat strategis," kata Bryan.
Bryan mengaku, pihaknya menargetkan para keluarga muda yang sedang mencari tempat tinggal dengan harga terjangkau dan persyaratan cicilan yang mudah.
"Kami memberikan program cicilan yang memudahkan para keluarga muda maupun para first home buyer yang kesulitan mendapatkan KPR, hanya dengan mencicil Rp 2 jutaan per bulan dengan pembayaran DP ditunda satu tahun dan tanpa bunga," kata dia.
Bryan menyebutkan, dengan persyaratan KPR yang cukup ketat saat ini, banyak keluarga muda maupun konsumen yang kesulitan mendapatkan rumah.
"Kami sering mendengar informasi bahwa banyak konsumen yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan persetujuan bank untuk KPR. Untuk itu, kami memberikan promo cicilan mulai Rp 2,7 juta tanpa DP sekarang pasti disetujui," ujarnya.
Menurutnya, pasaran harga rumah tapak di Abhaya masih di bawah kisaran harga pasar. Saat ini, pasaran rumah dengan type yang sama di Menganti bisa mencapai Rp 600 juta, atau bahkan lebih.
Sementara Abhaya Regency bisa didapat dengan harga mulai Rp 380 jutaan. Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan fasilitas buy back guarantee dan guarantee rent.
"Ini kesempatan untuk berinvestasi yang sangat baik karena kami memasarkan masih di bawah harga pasar, ke depan harganya tentu akan sangat meroket, dan bisa jadi peluang investor mendapatkan imbal hasil yang tinggi," kata dia.