Suara.com - Era digital "menggeser" definisi "membaca" buku fisik, tetapi juga sumber bacaan digital. Hal ini mendorong PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) bersama Gerakan Permasyarakatan Minat Baca (GPMB), melakukan kerja sama mendorong semakin tumbuhnya budaya literasi digital.
Head of Community Development PT Smartfren Telecom Tbk, Dani Akhyar, mempunyai rasa tanggung jawab terus mendorong teknologi 4G LTE yang dihadirkannya untuk kemajuan masyarakat, salah satunya lewat literasi digital.
“Sebagai salah satu operator telekomunikasi di tanah air, kami merasa ikut bertanggung jawab membangun karakter bangsa, salah satunya dengan meningkatkan budaya literasi di era digital. Dengan konektivitas 4G LTE yang kami hadirkan tentunya dapat mendukung masyarakat untuk mengakses apapun literasi digital yang mereka inginkan tanpa hambatan koneksi,” tutur Dani melalui keterangan resminya.
Bambang Supriyo Utomo selaku ketua umum Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca menyatakan, GPMB memiliki visi dan misi yang sama dengan Smartfren yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan minat baca masyarakat, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan luas. Untuk itu, pihaknya mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Smartfren.
Baca Juga: Smartfren Super 4G Unlimited Manjakan Gamers - YouTubers
“Di era digital ini, siapa lagi yang dapat memberikan dukungan selain perusahaan telekomunikasi? Karena itu GPMB mengapresiasi dan berterima kasih kepada Smartfren atas inisiatif yang dilakukan,” ujar Bambang.
Usai penandatangan nota kesepahaman antara Smartfren dan GPMB, keduanya akan melakukan kegiatan yang akan menyasar masyarakat, antara lain dengan sosialisasi literasi budaya digital ke sekolah yang berada di Indonesia. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama setengah tahun penuh.