Suara.com - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk akan menyuplai kebutuhan semen untuk proyek pembangunan di lingkungan PT Timah (Persero) Tbk.
Kerja sama kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani langsung oleh Direktur Utama SMBR, Rahmad Pribadi dengan Dirut Timah, M Riza Pahlevi Tabrani.
Adapun nota kesepahaman berlaku selama tiga tahun sejak ditandatangani.
Rahmad mengatakan, kerja sama juga dilakukan di ranah transportasi air dan juga di bidang pengembangan usaha atau bisnis.
"Kami juga akan terus menjajaki kerja sama lain yang dipandang perlu dalam rangka sinergi BUMN," kata Rahmad dalam keterangan resminya, Sabtu (15/9/2018).
Rahmad mengutarakan, BUMN yang dipimpinnya selama setahun terakhir memproduksi semen Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe I, Portland Composite Cement (PCC) serta tipe semen lainnya.
Rahmad menambahkan, jika SMBR memiliki pabrik di tiga lokasi yaitu Lampung, Baturaja dan Palembang. Saat ini, SMBR menurut Rahmad semakin mengukuhkan diri untuk terus menjadi market leader di wilayah Sumatera Bagian Selatan dan Tengah.
Ke depan, Rahmad menambahkan manajemen memiliki target untuk menjadi market leader di Pulau Sumatera maupun nantinya di Indonesia.
Pertumbuhan konsumsi semen di Sumatera yang menurut Rahmad mencapai 5-8 persen, mampu dilampaui Semen Baturaja yang hingga saat ini bisa tumbuh hingga 12 persen.
"Sehingga kami masih memiliki peluang yang sangat besar untuk terus menjadi Green Cement Based Building Material Company terdepan di Indonesia," katanya.
Saat ini, Rahmad menyampaikan SMBR tengah melakukan penetrasi untuk memasuki wilayah pasar baru, terutama di Bangka Belitung dan sekitarnya.
Hal itu menurut Rahmad tercermin dalam Quick Win Initiatives atau Inisiatif Tiga Gajah yang telah dicanangkan oleh manajemen SMBR sebagai langkah strategis untuk mencapai semua target.
Salah satunya, kata Rahmad, adalah dengan adanya berbagai Sinergi BUMN yang merupakan bagian yang sangat penting dalam Inisiatif Tiga Gajah.
Menurut Rahmad, penandatanganan Nota Kesepahaman adalah komitmen awal dalam rangka mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan dan mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
"Dengan tetap memperhatikan prinsip Good Corporate Governance (GCG)," ujarnya.