Suara.com - Anda masih ingat 'goyang dayung' ala Presiden Joko Widodo saat ia hadir dalam opening ceremony Asian Games 2018?
Nah, sejak saat itu, goyang dayung presiden menjadi viral di media sosial. Masyarakat terkesan dengan tren baru yang diciptakan Jokowi saat itu.
Begitupun dengan Bunda Merah Putih (BMP). Komunitas ibu-ibu yang beregrak di bidang sosial ini juga ikut melanjutkan tren goyang dayung.
Setelah memberikan bantuan berupa peralatan untuk mendapatkan air bersih, BMP kembali membuktikan komitmennya di tengah masyarakat. Kali ini dengan mengajak masyarakat ikut bergoyang, mengikuti irama senam sehat yang dinamakan "Goyang Dayung Jokowi", di TamanTangkuban Perahu, Guntur, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan, Sabtu (1/9/2018) pagi.
“Kita silaturahmi ke warga lewat sentuhan positif, dengan mengajak mereka bersama-sama senam sehat. Alhamdulillah, mendapat sambutan yang baik. Tidak hanya ibu-ibu, tapi remaja wanita dan semua warga," ujar Ketua Umum BMP, Angela Brigita.
Senam ini diyakini mampu memperbaiki fungsi eksekutif otak sebagai salah satu fungsi kognisi tertinggi manusia. Gerakan amat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kadar gula berlebih, terutama pada penderita diabetes, karena bisa menurunkan kesehatan otak, yang diantaranya berujung pada kepikunan lebih cepat.
Dengan gerakannya yang cukup energik, senam membuat tubuh lebih sehat dan melatih daya pikir yang menguntungkan, dan berpotensi besar menghindarkan alzheimer.
Angela menambahkan, dengan memopulerkan olahraga di masyarakat, maka hal ini dipercaya dapat menjadi kebanggaan di negeri sendiri, sehingga bisa digerakkan secara massal.
Gerakan seperti senam harus dijaga, dengan menambahkan beberapa kreasi untuk memeliharanya. Gerakan juga harus dipadukan dengan tren yang berkembang di masyarakat, agar lebih digemari semua kalangan.
Kegiatan pagi tadi diikuti lebih 300-an warga, dan berlangsung penuh keakraban. Para peserta menggunakan kaos merah dan celana olahraga
Hadir dalam acara tersebut, Pembina BMP, Triana Dewi Seroja. Ia mengatakan, BMP fokus pada kegiatan positif, seperti pengajian, kesehatan, ekonomi kerakyatan, sosial dan pendidikan.