"MDRT optimistis industri asuransi akan terus meningkat. Dengan meningkatkan profesionalisme, maka klien juga bertambah. Kita juga sudah bekerjasama dengan AAJI, Pak Hendrisman (Ketua AAJI) bahkan mengatakan kalau bisa 50 persen agen asuransi jiwa masuk dalam keanggotaan MDRT," papar Glen.
Untuk diketahui, jumlah anggota MDRT di Indonesia tahun 2018 mencapai 2.048 anggota, meningkat 49 persen dibandingkan dengan total anggota MDRT tahun 2017 yang telah mencapai 1.367 anggota.
Dengan jumlah keanggotaan MDRT saat ini, Indonesia masuk dalam peringkat ke empat untuk kawasan ASEAN.
Adapun posisi anggota MDRT di negara ASEAN, peringkat pertama Thailand (2.237 anggota), kedua Vietnam (2.229 anggota), ketiga Filipina (2.068 anggota), Indonesia keempat.
Glen menambahkan, pertumbuhan anggota MDRT sangat signifikan kendati secara jumlah masih berada di urutan ke empat di level ASEAN.
"Di 2018 Pertumbuhan keanggotaan MDRT meningkat 49 persen. Jumlah ini akan terus ditingkatkan sehingga semakin banyak agen asuransi jiwa yang masuk MDRT. Karena jumlah anggota MDRT saat ini baru 2.048, sementara agen asuransi jiwa nasional sudah mencapai 500 ribuan. Jadi jumlah anggota MDRT masih di bawah 1 persen. Untuk itu fokus kami adalah meningkatkan jumlah anggota MDRT," jelas Glen.