“Dengan begitu, nilai kontrak tambahan ini berkisar 90 juta dolar AS,” ujar Hendra.
Adapun untuk total pesanan sampai 21 juta ton, Hendra tak bisa menyebutkan nilainya karena terikat aturan kontrak dan ketentuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Untuk diketahui, Hasnur Jaya Internasional (HJI) adalah sub holding tambang yang dimiliki Hasnur Grup. Fokus bisnis grup ini adalah tambang batubara. Ada dua anak usaha Hasnur Grup yakni PT Energi Batubara Lestari dan PT Bhumi Rantau Energi.
Selain itu, Hasnur Jaya International juga memiliki pelabuhan (port) sendiri serta kapal untuk pengangkutan batubara sendiri.