“Kami sedang mempersiapkan peralatan sekolah untuk didistribusikan ke anak-anak yang proses belajarnya terganggu akibat bencana ini. Prioritas kami adalah penyediaan tenda-tenda darurat,” lanjut Dini.
Pada 1 Agustus 2018, BMKG mencatat 422 kali gempa, yang tertinggi berkekuatan 5,7 SR. Pada 2 Agustus 2018, Badan Pengelolaan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan, ada 2.255 keluarga di Lombok Timur yang terdampak bencana, atau setara 24.753 orang.
Di Lombok Utara tercatat 8.727 keluarga terdampak, atau setara 22.608 orang. Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) telah mendistribusikan bantuan ke Lombok Timur dan Lombok Utara dalam bentuk makanan, selimut, tikar, tenda-tenda keluarga, serta paket untuk keluarga.