Pemimpin Negara Harus Siap Hadapi Tantangan Pertanian

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 03 Agustus 2018 | 06:55 WIB
Pemimpin Negara Harus Siap Hadapi Tantangan Pertanian
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau program Padat Karya Tunai (PKT) irigasi kecil Kementerian PUPR di Desa Pernek, Kecamatan Moyohulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Senin (30/7/2018). (Dok PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal telah menaruh perhatian besar tentang kedaulatan pangan yang tercermin di dalam Nawacitanya.

Perhatian ini terefleksi pula dari besaran infrastruktur terkait pertanian yang telah dibangun oleh Presiden Jokowi selama ini.

Selain menaruh perhatian besar tentang kedaulatan pangan, Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Mayjen (Purn) Bambang Budi Waluyo menyebut Jokowi juga gencar melakukan pembangunan infrastruktur selama empat tahun memimpin.

“Pak Jokowi meningkatkan infrastruktur itu sangat bagus sekali, baru lima tahun sudah membangun, yang luar Jawa tidak pernah disentuh, sekarang disentuh Pak Jokowi, pembangunan infrastruktur itu," kata Bambang.

Di satu sisi, Bambang menilai, salah satu nama yang muncul yakni Moeldoko berkomitmen untuk ke depannya pembangunan sektor pertanian harus diiringi dengan pengembangan keilmuan petani.

Dia kemudian memaparkan apa yang menjadi pandangan Moeldoko tentang isu-isu strategis di sektor pertanian yang harus segera ditangani.

Pertama adalah sempitnya lahan. Kedua, akses petani terhadap perbankan sangat rendah.

Ketiga, respons petani terhadap teknologi pertanian masih belum baik. Keempat, persoalan manajerial, dan kelima, persoalan pascapanen.

Bambang menyebut, Kepala Kantor Staf Kepresidenan itu juga telah mengidentifikasi permasalahan tambahan yaitu kurangnya minat generasi muda untuk masuk ke sektor pertanian.

“Ini karena kondisi pertanian kami kurang menjanjikan. Kalau kami coba dari kondisi yang kurang menjanjikan menjadi menjanjikan, maka saya pastikan banyak yang akan bergabung dengan kita (petani),” jelas Bambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI