Laba Bersih Bank BJB Capai Rp 903 Miliar

Kamis, 02 Agustus 2018 | 11:20 WIB
Laba Bersih Bank BJB Capai Rp 903 Miliar
"Analyst Meeting 2Q2018", di Glass House, Hotel Ritz Carlton Pacific Palace, Jakarta. (Dok: Bank BJB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (IDX : BJBR) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang baik. Kinerja Bank BJB padaTriwulan II tahun 2018 membukukan laba bersih Rp 903 miliar, atau tumbuh 9,2 persen year on year.

Total Aset Bank BJB tercatat sebesar Rp 113,4 triliun, atau tumbuh 4,5 persen year on year. Bank BJB juga berhasil menyalurkan kredit dengan total Rp 72,3 triliun.

Pada laporan laba rugi, Net Interest Income berhasil tumbuh 3,7 persen year on year, Fee Based Income berhasil tumbuh secara signifikan 20,3 persen year on year, dan Biaya CKPN berhasil diturunkan 48,9 persen year on year.

Di sisi pendanaan, dengan komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan demi memahami masyarakat Indonesia dan didukung dengan pengembangan teknologi yang baik untuk mempermudah layanan transaksi nasabah dengan cepat, Bank BJB berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan total Rp 88,8 triliun.

"Analyst Meeting 2Q2018", di Glass House, Hotel Ritz Carlton Pacific Palace, Jakarta. (Dok: Bank BJB)
"Analyst Meeting 2Q2018", di Glass House, Hotel Ritz Carlton Pacific Palace, Jakarta. (Dok: Bank BJB)

Berbagai indikator penting dalam rasio keuangan cukup terjaga, dimana selain profitabilitas bank yang positif, Bank BJB juga secara konsisten berhasil menjaga tingkat efisiensi dan kualitas aset. Hal ini dipaparkan oleh jajaran direksi dan Dewan Komisaris Bank BJB dalam "Analyst Meeting 2Q2018", di Glass House, Hotel Ritz Carlton Pacific Palace, Jakarta.

“Pada triwulan II ini, Bank BJB berhasil membukukan laba bersih yang sangat baik, mencapai Rp 903 miliar, atau tumbuh 9,2 persen year on year. Jumlah ini berada di atas rata-rata industri perbankan per Mei 2018, yang sebesar 7,7 persen year on year, dan di triwulan II ini, kami berhasil menjaga NPL pada level 1,6 persen lebih baik dibandingkan industri perbankan per Mei 2018 yang sebesar 2,79 persen. Adapun pertumbuhan kredit dan DPK, tentunya kami menyesuaikan dengan situasi ekonomi nasional sehingga yang menjadi concern kami, bagaimana agar pertumbuhan kredit dan DPK ini dapat berjalan seimbang dan kami lebih efisien dalam mengelola aset dan liabilities," kata Ahmad Irfan.

Kinerja Bank BJB selanjutnya, diharapkan ada peningkatan positif yang terus menerus dengan segala upaya, tidak hanya di Provinsi Jawa Barat dan Banten saja, melainkan di provinsi lainnya. Dengan banyaknya pengembangan dalam beberapa sektor untuk meningkatkan kualitas,  Ahmad Irfan yakin Bank BJB dapat bersaing dengan bank-bank nasional lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI