Teknologi Buatan Anak Bangsa Sabet Penghargaan dari Kemenperin

Rabu, 25 Juli 2018 | 13:14 WIB
Teknologi Buatan Anak Bangsa Sabet Penghargaan dari Kemenperin
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto. [Hariff DTE]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT. Hariff Daya Tunggal Engineering meraih Penghargaan Rintisan Teknologi (Rintek) yang digelar oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Produk yang dilombakan dalam ajang tersebut adalah BMS (Battlefield Management System) CY-16H.

Penghargaan langsung diberikan dari Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato kepada Direktur Utama PT. Hariff DTE, Budi Permana yang juga dihadiri oleh Dirhubad (Direktur Perhubungan Angkatan Darat) Brigjen TNI Widjang Pranjoto sebagai pembina PT. Hariff DTE untuk pengembangan produk industri pertahanan, dalam ajang Innofest, Pameran Industri bertajuk “Internalisasi Industri 4.0 : Building Innovation For Making Indonesia 4.0”.

"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi para perusahaan penyedia layanan teknologi, yang telah berhasil mengembangkan industri berbasis teknologi di Indonesia, semoga penghargaan yang kami berikan bisa memacu untuk bekerja lebih keras lagi” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartato, melalui keterangan resminya .

Tahun ini merupakan kali kedua PT. Hariff DTE memenangkan Penghargaan Rintek, setelah sebelumnya mengusungkan produk HiMAX231 (Hariff Interoperability Microwave Access) pada tahun 2008, yang termasuk dalam klasifikasi teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access).

Baca Juga: Femtosecond Laser, Teknologi Untuk Donor Mata

“Dengan adanya penghargaan terhadap produk teknologi terbaru kami, yakni BMS CY-16 H, maka akan semakin memacu kami untuk melakukan inovasi-inovasi melahirkan produk-produk teknologi yang memberikan manfaat bagi bangsa dan negara,” jelas Budi Permana, Presiden Direktur PT. Hariff Daya Tunggal Engineering.

BMS CY-16H merupakan produk murni karya anak bangsa, dibuktikan dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang tinggi. Melalui Litbanghan (Penelitian dan Pengembangan Pertahanan) bersama Dithubad (Direktorat Angkatan Darat) sejak 2012, seluruh rangkaian pembuatan, mulai dari rancangan hingga produksi didasarkan para doktrin TNI-AD sendiri,dan dikerjakan sepenuhnya oleh engineer Indonesia.

“BMS CY-16H merupakan produk ICCS (Integrated Command & Control System) yang dapat menjembatani dan mengamankan komunikasi diseluruh hierarki yang ada di TNI-AD, mulai dari pos komando hingga pasukan”, jelas Muhamad Uco Isnaini, General Manager PT.Hariff Daya Tunggal Engineering.

Teknologi buatan anak bangsa, BMS CY-16H yang mendapat penghargaan dari Kemenperin. [Hariff DTE]
Teknologi buatan anak bangsa, BMS CY-16H yang mendapat penghargaan dari Kemenperin. [Hariff DTE]

Layaknya smartphone, selain dapat mengomunikasikan suara, BMS juga dapat mengomunikasikan data-data yang ada di lapangan dengan kecepatan tinggi, sehingga dapat meminimalkan miss komunikasi dan mempercepat proses pengambilan keputusan. BMS CY-16H saat ini sudah terpasang di sebagian Kendaraan Tempur (Ranpur) dan Kendaraan Taktis (Rantis) Milik TNI-AD, PT. Hariff DTE juga tengah mengembangkan BMS Personil yang digunakan pasukan Infanteri TNI-AD.

PT. Hariff DTE juga berharap BMS CY-16H dapat bersaing dengan BMS mancanegara dan berkomitmen mengembangkan teknologi secara berkesinambungan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi negeri.

Baca Juga: Seandainya... Teknologi Sederhana Ini Ada di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI