UOB Heartbeat Run Galang Dana untuk Anak-anak Kurang Mampu

Senin, 09 Juli 2018 | 09:13 WIB
UOB Heartbeat Run Galang Dana untuk Anak-anak Kurang Mampu
PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) menggalang dana bagi anak-anak yang kurang mampu. (Dok: UOB Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebih dari 2.000 karyawan dan nasabah PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) berpartisipasi dalam UOB Heartbeat Run/Walk. Acara ini bertujuan untuk menggalang dana bagi anak-anak yang kurang mampu.

“UOB Heartbeat Run/Walk adalah salah satu acara, dimana para karyawan dan nasabah berkumpul untuk memberikan bantuan bagi anak-anak yang kurang mampu. Saya sangat menghargai antusiasme dari seluruh peserta untuk membuat perbedaan yang berarti bagi masyarakat,” ujar Presiden Direktur UOB Indonesia, Kevin Lam, yang ikut dalam race berjarak 5K.

Total dana Rp 250 juta yang berhasil digalang akan digunakan untuk "Mari Berbagi Seni". Ini merupakan program edukasi seni yang diselenggarakan oleh Ganara Art .

Dana tersebut akan mendukung lebih dari 500 anak yang kurang mampu di 16 sekolah yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Mari Berbagi Seni mengajarkan keahlian seni yang menggunakan berbagai media dan mengembangkan cara berpikir kreatif.

UOB Heartbeat Run/Walk diselenggarakan secara serentak di negara-negara Asia dimana UOB beroperasi, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Hong Kong, China, Thailand, dan untuk pertama kalinya di Vietnam. Lebih dari 17.000 karyawan dan nasabah berpartisipasi dalam acara penggalangan dana dan tenaga sukarela dalam rangka program tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus kepada seni, anak-anak, dan pendidikan.

UOB Heartbeat juga mempromosikan kemitraan atau kerjasama, filantropi, serta partisipasi aktif untuk mempererat hubungan dengan komunitas.

Di Indonesia, UOB Heartbeat Run/Walk diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, dengan jarak 3K jalan, serta 5K dan 10K lari. Acara juga diisi dengan kegiatan mengecat bersama di atas kanvas kosong, yang hasilnya akan dijadikan disain untuk berbagai peralatan sekolah anak-anak yang kurang mampu di Indonesia Timur.

REKOMENDASI

TERKINI