Suara.com - Tingginya pecinta sepakbola dengan perhelatan Piala Dunia 2018, kerap dimanfaatkan berbagai pihak. Kini Anda bisa selalu menyaksikan setiap pertandingan cukup di dalam genggaman tangan.
Tingginya penggunaan internet untuk menonton siaran televisi khususnya menjelang Piala Dunia 2018, mendorong KLIX byVisinesia selaku pemegang lisensi ekslusif Internet broadcaster Piala Dunia 2018 meluncurkan web portal dan juga aplikasi mobile KLIX TV.
Dengan menggunakan teknologi kompresi video yang dimiliki, aplikasi ini memungkinkan melakukan live streaming dengan kualitas High Definition (HD) hanya dengan 500 Kbps. Menurut Yazrie Shukri selaku founder dari KLIX Media Sdn Bhd, ini akan menghemat kuota data pelanggan. Dengan kuota data yang sama, akan lebih banyak konten video yang bisa dinikmati.
Untuk dapat menikmati siaran Piala Dunia dengan berbagai kelebihan tersebut, pelanggan diharuskan melakukan registrasi dengan biaya Rp 88 ribu (sudah termasuk PPn) untuk keseluruhan 64 pertandingan Piala Dunia yang akan dimulai dari tanggal 14 Juni hingga partai final tanggal 15 Juli 2018. Dan bagi pelanggan yang melakukan registrasi setelah tanggal 12 Juni maka akan dikenakan biaya Rp 99 ribu.
Selain menyiarkan siaran langsung pertandingan Piala Dunia, di KLIX TV juga akan menayangkan siaran ulang pertandingan-pertandingan pilihan yang sudah berjalan, termasuk highlights, komentator, berita-berita seputar piala dunia, games harian serta gossip secara nonstop 24 jam.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia 2018, Siapkan Aplikasi Live Streaming Ini
Klix byVisinesia merupakan kolaborasi antara PT Visinesia Digital Indonesia dengan KLIX Media Sdn Bhd. Nadhif Kasyvilla selaku founder dari Visinesia mengatakan bahwa kolaborasi ini sebagai bentuk nyata komitmen Visinesia dalam memberikan tontonan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia, dan semoga kedepannya bangsa kita bisa menjadi bagian di dalamnya.
Sebagai informasi, menurut Nielsen di tahun 2017 akses konten video melalui platform digital cukup tinggi misalnya situs streaming seperti YouTube, Vimeo dan lainnya (51 persen), portal TV online (44 persen), TV internet berlangganan seperti Netflix, Iflix, Hooq, dan lain-lain(28 persen).