Dia mengklaim, sejak dirilis Juni 2017 permintaan minuman kolang-kaling meningkat hingga 40 persen dan berkontribusi sebanyak 7 persen pada pendapatan Mustika Ratu di bidang produk kesehatan.
"Konsumen kami biasanya menikmati minuman ini pada saat sahur dan berbuka," ungkap Tika.
Menurutnya, permintaan terhadap minuman kolang-kaling terus meningkat, terutama dari pasar Asia dan Amerika Utara.
“Beberapa bulan yang lalu, kami memperkenalkan produk ini di beberapa titik distribusi di Kanada dan Hongkong. Sejak itu, kami terus menerima permintaan, bahkan jumlah permintaannya pun tidak kalah dibanding di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Dinkes Gunung Kidul Temukan Kolang Kaling Berformalin