Suara.com - Kaikoukai Group yang mengembangkan terapi atau pengobatan medis dan perawatan di Indonesia dan Jepang menyediakan Kaikoukai Japan Medical Tourism yang merupakan perawatan medis berkualitas tinggi dengan invasif minimal.
Wisata medis bagi masyarakat Indonesia ini difokuskan pada pengobatan medis mutakhir yang hanya terdapat di institusi medis terbatas di Jepang.
Terapi ultrasound terfokus (FUS) untuk gemetar yang penyebabnya tidak diketahui (tremor esensial) dan pemeriksaan kesehatan yang menggunakan PET-CT juga ditambahkan sebagai pilihan baru dalam wisata medis ini.
Metode Pengobatan Baru Untuk Tremor Esensial: Terapi Ultrasound Terfokus (FUS)
Tremor esensial adalah penyakit yang membuat tangan gemetar dengan penyebab yang tidak diketahui.
Gejala ini banyak ditemukan di usia paruh baya dan merupakan penyakit yang mudah ditemui karena 1 dari 10-20 orang berusia lebih dari 65 tahun dapat mengalami gejala ini. Gemetar yang parah akan mengganggu kehidupan sehari-hari seperti tidak dapat menulis dan tidak dapat memegang mangkuk atau gelas.
Umumnya pengobatan tremor esensial membutuhkan operasi. Namun terapi ultrasound terfokus (FUS) yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir adalah pengobatan yang tidak menggunakan pisau bedah.
Terapi ini menggunakan gambar MRI untuk menentukan posisi pengobatan secara presisi atau tepat dan memusatkan gelombang ultrasound pada satu bagian otak yang akan dilakukan ablasi termal.
Terapi dapat dilakukan sambil mengamati kondisi pasien sehingga terapi dapat segera dihentikan apabila terjadi keanehan seperti efek samping.
Beban terhadap fisik pasien juga kecil karena masa terapi dan rawat inapnya yang singkat, sehingga pasien pun dapat segera kembali ke kehidupannya. Di Asia, peralatan medis ini hanya ada di Jepang.
Pemeriksaan Kesehatan Menggunakan PET-CT
Konon terdapat 1,4 orang dari 100 orang di Indonesia yang merupakan pasien kanker1. Sangat penting untuk dapatmendeteksi dan mengobati kanker secara dini karena kanker dapat menyebar ke organ sekitar atau kelenjar getah bening.