Suara.com - 2 Mei 2018 adalah Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa. Meskipun bukan hari libur nasional, Hari Pendidikan Nasional dirayakan secara luas di Indonesia.
Tahun ini Hardiknas dirayakan secara berbeda. Kemenristek DIKTI bekerja sama dengan MSW Global menggelar “World Post Graduate 2018”, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 12-13 Mei 2018.
Pameran yang terbuka untuk umum tanpa biaya tiket masuk ini menargetkan para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya ke program pascasarjana. Selain pemerintah, Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) turut serta mensukseskan acara ini.
Organisasi profesi dosen terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 1998 ini memberikan dukungan penuh dalam pengembangan wawasan masyarakat Indonesia, khususnya kaum milenial, untuk mengembangkan karier dan potensi akademik kejenjang S2 dan S3. Acara yang disponsori oleh Cleo dan Garuda Indonesia ini turut menyediakan rangkaian kegiatan bagi pimpinan perguruan tinggi, seperti “International Education High Meeting”, yang memberikan kesempatan kepada pimpinan perguruan tinggi Indonesia untuk berdiskusi langsung dengan perwakilan pimpinan perguruan tinggi asing dan kedutaan besar, lembaga pendidikan resmi dari berbagai negara.
Selain mendatangkan lebih dari 50 universitas terkemuka di dunia, World Post Graduate pun menyediakan panel diskusi terbuka dengan tema “Millenial Berkarir”. Diskusi ini dimoderatori oleh Taufan T. Akbari, Dekan Fakultas Bisnis LSPR dan Founder dari Rumah Millennials
Diskusi terbuka ini terbilang menarik, karena membahas isu-isu terkait karie dan pendidikan bagi generasi milenial, sepertipengaruh teknologi masa kini terhadap peluang kerja generasi millenial di Indonesia, tantangan kerja, dan urgensi pendidikan pascasarjana untuk generasi milenial.
“Apa yang ada di sini sebenarnya melebihi ekspektasi saya. Tidak menyangka, ternyata anak-anak ini antusias mengejar pendidikan. Saya berharap, semangat anak-anak muda ini tidak berhenti sampai sini saja,” ujar Anastasia Sri, Operational Director dari MSW Global.
Hal yang sama pun juga dikemukakan Michael Tan, Director MSW Global. Menurutnya, pada dasarnya acara ini dibuat karena kepedulian MSW Global terhadap pendidikan anak di Indonesia.