Tahun Ini, Kemensos Segera Salurkan Bantuan Pangan di 514 Kota

Selasa, 15 Mei 2018 | 15:49 WIB
Tahun Ini, Kemensos Segera Salurkan Bantuan Pangan di 514 Kota
Diskusi antara pemerintah dengan media yang bertema "Perkembangan Penyaluran Bansos Pangan", di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (14/5/2018). (Sumber: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada 2018, Kementerian Sosial akan menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai dan Bantuan Sosial Beras Sejahtera kepada 1.550 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 514 kota dan kabupaten se-Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM), Andi ZA Dulung, dalam diskusi antara pemerintah dengan media yang bertema "Perkembangan Penyaluran Bansos Pangan",  di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (14/5/2018).

“Perubahan subsidi beras (rastra) menjadi Bansos Rastra memiliki mekanisme yang lebih baik, yang penyalurannya melalui bank dan KPM, sehingga bisa membeli bahan pangan yang diinginkan,” katanya.

Dirjen mengungkapkan, transformasi rastra menjadi BPNT pada 2018 dilakukan secara bertahap ke seluruh kota dan beberapa kabupaten di Indonesia. Transformasi ini diharapkan dapat membangun kebiasaan masyarakat untuk menabung, mengubah perilaku konsumtif menjadi produktif, dan masyarakat mau bertransaksi secara cashless.

Selain itu, penyaluran bantuan melalui bank juga memberi kemudahan untuk mengontrol dan memantau penyalurannya, serta dapat mengurangi penyimpangan.

Ia mengungkapkan, data Direktorat Penanganan Fakir Miskin (PFM) menunjukkan realisasi bansos rastra triwulan I tahun 2018 yang naik signifikan 99,56 persen dibandingkan saat masih menjadi subsidi beras (rastra) di periode yang sama tahun 2017, yang hanya 5,51 persen.

Ia menegaskan, BPNT dan Bansos Rastra ini memiliki kesamaan, yaitu tidak adanya biaya tebus yang harus dibayarkan oleh KPM.

Target hingga akhir 2018, BPNT diberikan kepada 10.083.910 KPM di 217 kabupaten atau kota sebesar Rp 110 ribu/KPM/bulan, sedangkan target Bansos Rastra disalurkan kepada 5.417.265 KPM di 297 kabupaten atau kota dengan jumlah beras 10/KPM/bulan.

Penerima Bansos Rastra dan BPNT masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT), yang penetapannya diputuskan Mei dan November setiap tahunnya.

Dirjen mengungkapkan, penyaluran Bansos pangan terbagi dalam 3 wilayah. Wilayah I meliputi Sumatera dan Jawa Barat, sebanyak 182 kota atau kabupaten yang ditangani oleh Direktorat Penangan Fakir Miskin (PFM) Perdesaan, dengan jumlah dana mencapai Rp 7.374.508.680.000, yang disalurkan pada 5.586.749 KPM.

Kemudian Direktorat PFM Perkotaan sebagai wilayah II meliputi Jakarta, Banten, Jateng, DIY, Kalimantan, Bali, NTT, NTB, menangani 151 kota atau kabupaten, dengan jumlah 5.257.002 KPM, dan dana yang disalurkan mencapai Rp 6.939.242.640.000.

Terakhir, wilayah III penanganan bansos pangan oleh Direktorat PFM Pesisir, pulau-pulau kecil dan perbatasan antar negara melingkupi Jatim, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua sebanyak 182 kota atau kabupaten, dengan jumlah dana yang disalurkan Rp 6.278.248.680.000 kepada 4.756.249 KPM.

Sedangkan untuk realisasi rastra triwulan satu 2018 telah mencapai 422.910.570 kg dari pagu beras 424.789.890 kg, atau mencapai 5,51 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI