Suara.com - Dalam kunjungan kerjanya ke Tarakan, Kalimantan Utara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tak hanya melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rumah Sakit Pertamina Tarakan.
Dalam kesempatan tersebut, Rini turut melaksanakan program Padat Karya Tunai dan menyalurkan dana Corporate Social Responsibility empat BUMN yang terdiri dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan total nilai bantuan sebesar Rp 930 juta.
Bantuan yang disalurkan berupa penyediaan taman bacaan Pertamina dan meubeler di SD 030 Tarakan, pembangunan jamban sehat di Kelurahan Karang Anyar Pantai, pengembangan taman konservasi Mangrove Bekantan, bantuan ambulans untuk Kota Tarakan, kantin dan taman baca di SDN 03 Tarakan, padat karya tunai dan jamban sehat di Kelurahan Pamusian, pembangunan lahan parkir Masjid Al Azhar Tenguyun, serta pembangunan Pustaka Digital.
"Bantuan ini merupakan bagian dari peran BUMN dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Pendidikan dan kesehatan yang dimulai dari menjaga kebersihan lingkungan terdekat," kata Rini, Rabu (09/05/2018).
Baca Juga: Begini Penilaian DPR Terhadap Gelaran CSR Telkom Selama Ini
Tidak hanya itu, BNI juga turut menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) di Kelurahan Pamusian senilai Rp 500 juta untuk usaha ritel dan Rp 50 juta untuk dua usaha mikro.
Di Kelurahan ini pula Menteri Rini bersama rombongan melaksanakan program padat karya tunai dan penyerahan bantuan Jamban Sehat.
"Padat karya tunai merupakan program yang diinisiasi oleh Ibu Menteri Rini, lalu disambut baik oleh BUMN-BUMN. Padat karya di Tarakan kali ini dilakukan oleh BNI. InsyaAllah nantinya akan dilanjutkan oleh BUMN-BUMN lain," imbuh Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo.