Suara.com - Inovasi teknologi diprediksi akan semakin cepat dan mulai memasuki teknologi 5G. Hal ini menuntut kesiapan ekosistem untuk infrastruktur sumber daya manusia dan juga pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat teknologi 5G guna mendukung aktivitas kehidupan masyarakat dan dunia bisnis di masa depan.
Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya melihat, kecepatan inovasi teknologi mendorong XL Axiata untuk cepat menyesuaikan diri dengan berbagai persiapan di segala aspek, baik teknis maupun bisnis. Menurutnya, perusahaan telah melakukan berbagai persiapan diantaranya persiapan pertama adalah Spektrum.
"XL Axiata sudah menerapkan sejumlah teknologi guna mengoptimalkan pemanfaatan spektrum, mulai dari Carrier Aggregation(CA), License Assisted Access (LAA), dan kini Modulasi LTE 256 QAM. XL juga sudah mulai menerapkan teknologi 4.5G 4×4 MIMO," tuturnya dalam acara Selular Congress 2018 seperti dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com, Jumat (4/5/2018).
Sementara menurut VP Technology & System Telkomsel, Indra Mardiatna, teknologi 5G akan membawa data yang sangat besar sehingga dibutuhkan machine learning dan data analitycs yang canggih.
Baca Juga: ZTE Pamerkan Berbagai Inovasi 5G Pertama di Dunia
"Dengan 5G, IoT berkembang pesat dengan konsumsi daya baterai cukup rendah. Spectrum ada low band dan mid band dan high band," ujar Indra.
Teknologi 5G bisa menggunakan frekuensi 15000Ghz dan dukungan industri. Menurut dia, infrastruktur dan konektivitas dibutuhkan untuk 5G.
Sementara itu, Huawei telah bekerjasama dengan partner untuk membangun ekosistem. Hal ini disampaikan Deputy Director ICT Strategy & Marketing Huawei Indonesia, Arri Marsenaldi.
Di kesempatan yang sama, Country Director Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong menjelaskan, teknologi 5G akan terus berkembang dengan pendapatan yang diprediksi akan menjadi 12 triliun dolar AS di tahun 2035. Untuk mengadopsi teknologi 5G, Qualcomm telah bekerja sama dengan vendor untuk tes di global. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan ekosistem terbentuk.
"Kita menghadirkan modem 5G, menghadirkan device untuk membantu operator dalam mengadopsi 5G. Kita optimal untuk 4G dan 5G, kita punya banyak platform 4G dan 5G untuk membantu partner dan pelanggan. Kita banyak bekerja sama dengan ekosistem untuk 5G," kata Shannedy.