Ini Jawaban ZTE Ditolak AS

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 24 April 2018 | 12:00 WIB
Ini Jawaban ZTE Ditolak AS
Logo ZTE. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak April 2016, ZTE Corporation terus menerapkan pelajaran dari pengalaman sebelumnya dalam Kepatuhan Pengendalian Ekspor (Export Control Compliance) dan sangat mementingkan Kepatuhan Pengendalian Ekspor. ZTE telah membentuk Komite Kepatuhan yang dipimpin langsung oleh CEO-nya, membangun tim global yang terdiri dari para ahli kontrol ekspor yang berpengalaman.

Perusahaan yang berbasis di Cina ini pun telah melibatkan beberapa penasihat dan konsultan kelas dunia untuk memberikan panduan profesional, guna menetapkan dan mengoptimalkan struktur, sistem dan prosedur kepatuhan pengendalian ekspor ZTE. Perusahaan pun bekerja sama secara komprehensif dengan Monitor independen yang ditunjuk oleh Pemerintah AS.

Tidak lain gunanya untuk memastikan pemantauan secara real-time dan transparan oleh Lembaga terhadap penerapan Perjanjian-perjanjian yang relevan dengan Pemerintah AS dan persyaratan kepatuhan kontrol ekspor yang berlaku, serta menyediakan lebih dari 132.000 halaman dokumen.

Pada 2017 saja, ZTE menginvestasikan lebih dari 50 juta dolar AS dalam program kepatuhan pengendalian ekspor dan berencana menginvestasikan lebih banyak sumber daya di 2018. Namun, Biro Perindustrian dan Keamanan mengaktifkan Penangguhan Perintah Penolakan pada 16 April 2018, dengan alasan bahwa ZTE tidak tepat waktu mengurangi bonus dan mengeluarkan surat teguran kepada karyawan tertentu yang terlibat dalam pelanggaran di masa lalu, berkaitan dengan kontrol ekspor dan membuat pernyataan palsu dalam korespondensi dengan Pemerintah AS.

Baca Juga: Begini Penilaian DPR Terhadap Gelaran CSR Telkom Selama Ini

Pihak ZTE menilai, apa yang dilakukan BIS tidak dapat diterima dan tidak adil. Perusahaan pun menyampaikan beberapa fakta, mulai dari ZTE mengidentifikasi sendiri masalah dalam korespondensi dan dilaporkan sendiri oleh ZTE dengan segera.

Kemudian, perusahaan telah mengambil tindakan terhadap karyawan yang mungkin bertanggung jawab atas kejadian ini dan tindakan korektif telah diambil segera. Bahkan, firma hukum AS yang bergengsi telah dilibatkan untuk melakukan penyelidikan independen.

Perintah penolakan itu tidak hanya akan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup dan perkembangan ZTE, tetapi juga akan menyebabkan kerugian pada semua mitra ZTE termasuk sejumlah besar perusahaan AS.

Untuk itu, ZTE akan terus berkomunikasi dan jika perlu akan mengambil langkah-langkah hukum untuk melindungi hak-hak hukum serta kepentingan Perusahaan serta yang terlibat di dalamnya.

Baca Juga: AS Larang ZTE Gunakan Prosesor Qualcomm

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI