Begini Penilaian DPR Terhadap Gelaran CSR Telkom Selama Ini

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 24 April 2018 | 05:53 WIB
Begini Penilaian DPR Terhadap Gelaran CSR Telkom Selama Ini
Dirut Telkom Alex J Sinaga dalam salah satu kegiatan CSR beberapa waktu lalu. [Telkom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi VI DPR RI menilai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) selama ini tak ada masalah karena selalu memberikan nilai manfaat, membantu program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

"Kegiatan CSR yang dilaksanakan Telkom sebagaimana CSR dari BUMN lainnya saya lihat amat bermanfaat, cukup membantu program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," kata Ketua Komisi VI DPR Teguh Juwarno, dalam keterangan resminya.

Menurutnya, perusahaan sekelas Telkom, tidak akan sembrono dalam melakukan kegiatan CSR.

"Sejauh pengamatan kami penyaluran kegiatan CSR Telkom biasanya dilaksanakan di seluruh Indonesia. Target kegiatan CSR Telkom pun kami perhatikan cukup merata tidak hanya untuk kelompok masyarakat tertentu," katanya.

Baca Juga: Laba Bersih Telkom Tahun 2017 Mencapai Rp22,1 Triliun

Dikatakannya, sebagai perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange (NYSE), tentunya setiap kegiatan dari operator itu harus dapat dipertanggungjawabkan dan tertuang dalam laporan keuangan perusahaan yang di-publish dan diaudit secara independen.

"Jadi, sudah selayaknya transparan dan akuntabel," tukasnya.

Anggota Komisi VI DPR RI lainnya Bowo Sidik Pangarso menambahkan, adanya desas-desus bahwa Telkom tidak adil dalam memberikan dana CSR bagi masyarakat tidak tepat.

"Perlu diingat setiap program CSR yang mereka lakukan itu harus mengacu pada aturan kementerian. Sejauh ini cukup proporsional saya kira program CSR yang mereka buat," ungkapnya.

Disarankannya, bagi pihak-pihak yang kontra terhadap kegiatan atau program CSR yang dibuat Telkom sebaiknya dalam melihat persoalan mengedepankan data dan fakta yang jelas.

Baca Juga: Digital Amoeba, Corporate Innovation Lab Telkom Bawa Perubahan

"Kritik silahkan saja asal berbasis data dan fakta yang valid. Sebaiknya tabayun dulu lah agar tidak terjadi kesalahpahaman," pungkas Bowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI