Suara.com - Anda mungkin akan takjub bila menemukan lampu yang memiliki pencahayaan menyerupai cahaya alami di siang hari. Itulah yang akan Anda temukan bila menyambangi Picnic, sebuah restoran bertemakan taman seluas 930 meter persegi di Singapura.
Ya, bersantap di sini, Anda akan merasakan nyamannya berada di ruangan dengan pencahayaan alami, karena restoran ini menggunakan teknologi pencahayaan LED inovatif dari Philips Lighting yang menyerupai cahaya alami siang hari.
Teknologi pencahayaan ini dipilih, karena pemilik Picnic Cheng Hsin Yao menginginkan restonya dapat menggabungkan keceriaan dan energi bersantap di luar ruang, tapi tetap dalam kenyamanan ruangan berpendingin.
Untuk mewujudkan impiannya itu, sebuah area dalam ruang di pusat perbelanjaan diubah dengan menggunakan teknologi pencahayaan LED inovatif dari Philips Lighting yang menyerupai cahaya alami siang hari di sebuah taman luar ruang yang sesungguhnya. Hasil akhirnya adalah pengalaman unik bersantap di taman dalam ruang pertama yang pernah ada.
Baca Juga: Menteri Rudiantara Targetkan Indonesia Terhubung Internet 2019
"Pencahayaan merupakan bagian tidak terpisahkan dari pengalaman bersantap. Dengan menggunakan cahaya, kami menciptakan berbagai suasana untuk menghadirkan musim yang berbeda dan pada akhirnya, menciptakan kesan dan kenangan yang berbeda. Makanan enak sudah seharusnya, tapi menyantap makanan adalah sebuah pengalaman yang melampaui cita rasa di lidah hingga ke lingkungan di mana kita berada," kata Cheng Hsin Yao.
Perubahan Musim, Mengubah Skenario Pencahayaan
Untuk menciptakan kembali suasana empat musim di taman kota dalam ruang di Singapura, sistem pencahayaan terkoneksi digunakan untuk menciptakan perubahan pemandangan, seperti saat awan melintas di langit siang hingga nuansa kemerahan matahari terbenam dan langit malam berbintang.
Teknologi pencahayaan terkoneksi disinkronkan dengan ramalan cuaca dan melacak perubahan cuaca hingga tiga kali sehari. Sistem ini juga memiliki fleksibilitas dalam menciptakan efek pencahayaan yang memesona untuk acara-acara khusus.
Baca Juga: Anies Jenguk Novel Baswedan, Ini yang Dibicarakan
Untuk memberikan kesan luar ruang yang lebih mendalam, 13 truk penjaja dan konter makanan yang didesain khusus diparkir di taman dalam ruang tersebut. Terdapat tiga zona tempat duduk di restoran ini: konservatori Bunga, tempat piknik yang dilapisi dengan Astroturf dan taman Bir.
Panel pencahayaan tekstil Philips digunakan sebagai latar di belakang, di atas seperti langit dan di sekeliling konservatori Bunga dan taman Bir untuk menyerupai skenario perubahan musim dengan efek dekoratif yang disesuaikan.
Restoran ini menyajikan masakan kontemporer dan tradisional favorit dari seluruh dunia, mulai dari pizza dan pasta Italia yang otentik hingga hidangan Jepang tradisional.
Beragam zona bersantap dan pajangan makanan dilengkapi dengan resep pencahayaan makanan segar Philips LED, yang menampilkan warna dan tekstur yang kaya dari setiap hidangan.
Selain menyajikan makanan enak, kopi berkualitas dapat dipesan di bar espresso atau minuman lainnya dari bar koktil – penggugah rasa yang sempurna sambil menikmati matahari terbenam.
Seluruh area telah dirancang untuk memanjakan pecinta kuliner yang berpengalaman, trendi dan akrab dengan media sosial.