Suara.com - Plastik memang memiliki dampak negatif lingkungan tak terbantahkan. Secara global, 300 juta ton plastik diproduksi setiap tahun dan sekitar 8,8 juta ton akan dibuang ke lautan.
Melihat hal ini, sedotan plastik sekali pakai yang tampaknya tidak berbahaya sebenarnya adalah benda yang termasuk paling banyak mencemari lautan dan mereka tak akan membusuk hingga 500 tahun.
Jumlah sedotan plastik yang digunakan setiap hari memiliki jumlah yang sangat besar. Bahkan menurut National Park Service orang Amerika Serikat menggunakan 500 juta sedotan plastik setiap hari.
Dampak besar akan kerusakan lingkungan inilah, yang membuat Anantara dan AVANI Hotels & Resorts merasa perlu meluncurkan sebuah gerakan nyata, dengan mengakhiri penggunaan sedotan minum plastik di semua hotel dan resort mereka di Asia mulai 1 Januari 2018.
Nantinya, keputusan ini juga akan diperluas di berbagai properti lain yang ada di Australasia, Eropa dan Timur Tengah pada akhir tahun tahun.
Bukan cuma mengakhiri penggunaan sedotan plastik, berbagai aksi lain juga dilakukan oleh merek hotel dan reaort bintang lima ini dalam komitmennya menjaga lingkungan. Di daerah pegunungan yang tenang Thailand Utara misalnya, Anantara Golden Triangle Elephant Camp & Resort bekerja sama dengan seniman lokal, Khamchan Yano, bersama-sama menjaga bambu liar yang tumbuh cepat, asli di sekitarnya.
Bersama mereka menyempurnakan cara untuk mempertahankan kebun bambu yang kuat di sekitar properti tersebut. Tak hanya itu, mereka juga memastikan beberapa olahan bambu menjadi higienis agar dapat digunakan kembali.
Sedangkan di Sri Lanka, tepatnya di Anantara Peace Haven Tangalle, pihak hotel telah menambahkan sebidang bambu untuk Taman Organik yang bermanfaat bagi penduduk desa setempat. Tunas bambu akan tumbuh disamping teh hitam, lada, kayu manis, cengkeh dan padi. Ini menjadi sebuah langkah lain dalam perjalanan penduduk tempat menjadi mandiri sepenuhnya.
Para tamu Anantara dan AVANI Hotel & Resorts kini semakin sadar akan hal tersebut dan mulai terjadi pergeseran permintaan untuk pilihan perjalanan yang berkelanjutan. Ini berarti bahwa keputusan untuk mengakhiri penggunaan sedotan plastik itu alami.
Ini juga merupakan langkah yang besar dalam mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih luas dan berkontribusi sangat besar untuk melindungi lingkungan dan habitat alami yang terancam punah.
Baik Anantara maupun AVANI berharap bisa menginspirasi lebih banyak lagi perhotelan untuk mengikuti gerakan ini dan mendorong para tamunya untuk bersama menolak sedotan plastik di kehidupan mereka sehari hari.
Cemari Lautan, Jaringan Hotel Ini Setop Pakai Sedotan Plastik
Rabu, 03 Januari 2018 | 13:18 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
UMKM Daur Ulang Sampah Plastik: Peluang dan Tantangan
06 Desember 2024 | 15:23 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Press Release | 07:00 WIB
Press Release | 02:47 WIB
Press Release | 21:30 WIB
Press Release | 18:05 WIB
Press Release | 17:20 WIB
Press Release | 15:10 WIB
Press Release | 10:05 WIB
Press Release | 09:11 WIB
Press Release | 19:05 WIB