Suara.com - Sejumlah organisasi masyarakat sipil yakni Voice of Palestine bersama Mer-C dan International Union of NGO’s to Support right of the Palestinians akan menggelar konferensi peringatan deklarasi Balfour.
Konferensi akan digelar pada 7-8 Desember 2017 di Gedung Nusantara V Parlemen Senayan, Jakarta.
Peserta akan datang dari Malaysia, Filipina , Thailand dan juga negara- negara muslim lainnya.
Ketua MPR Zulkifli Hasan akan membuka acara dan akan ditutup oleh Din Syamsuddin, selalu Ketua Inisiatif Persaudaraan Indonesia- Palestina.
Ketua panitia Internasional Conference In Defending Palestinian Rights, Mutjahid Hashem, mengatakan bahwa deklarasi Balfour dikeluarkan oleh kerjaan Inggris kepada federasi zionis internasional.
Deklarasi itu berisi maklumat memberikan tanah kepada Yahudi dan menjadikan Palestina sebagai tanah air bangsa Yahudi.
“Dan inilah malapetaka yang sudah terjadi hampir 100 tahun, konferensi ini merupakan peringatan penolakan dari hal itu,” kata Mutjahid di Phunam Coffe, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017), seperti dalam rilis yang diterima Suara.com.
Rakyat Palestina menderita sejak deklarasi Balfour dibuat. Konferensi nantinya menjaga solidaritas dari bangsa Palestina atas kekejaman zionis.
Dr Ahmad Sorous Nejad menjadi salah satu pemateri. Dia akan memberikan pemaparan kepada seluruh elemen di seluruh dunia untuk memberikan dukungan atas kemerdekaan bangsa Palestina.
Nejad juga menegaskan kaum Muslim untuk tidak membenci Yahudi dan harus dibedakan dengan kaum zionis.
“Bahwa sesungguhnya dibalik pencaplokan bangsa Palestina yang sudah seratus tahun ini adalah zionis,” kata dia.